Ia optimistis aktivitas yang dilakukan mahasiswa di luar program studi melalui MBKM tidak akan mengurangi capaian pembelajaran mereka di kampus namun justru memberi banyak pengalaman dan pendalaman dari ilmu yang sudah di dapat di kelas.
Ia menjelaskan hak belajar di luar kampus selama tiga semester dengan Program MBKM justru menghadirkan pilihan yang lebih beragam bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat sekaligus memperkuat kompetensi.
Sejalan dengan semakin meningkatn kesadaran akan dampak positif pelaksanaan MBKM, ia berharap lebih banyak perguruan tinggi akan menyelenggarakan Program MBKM Mandiri.
“MBKM diharapkan bukan hanya berhenti pada program tetapi menjadi gerakan. Gerakan ini kalau bisa diakselerasi dan disebarluaskan akan menjadi sebuah budaya pembelajaran yang lebih inovatif,” katanya.***