Network
MALANG TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan adanya gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,1 di wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memberikan penjelasan mendalam tentang gempa tersebut dan memberikan imbauan keamanan bagi masyarakat.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 terjadi di wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku, dan disebabkan oleh aktivitas tarikan ke bawah (Slab pull) subduksi Banda.
Hasil analisis BMKG menyatakan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 5,59 lintang selatan dan 129,99 bujur timur. Lokasi ini berada di laut, sekitar 279 km arah Tenggara Maluku Tengah, dengan kedalaman 221 km.
BMKG telah memodelkan dampak gempa dan menyimpulkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Jenis gempa ini adalah gempa bumi menengah yang terjadi akibat aktivitas tarikan ke bawah (Slab pull) subduksi Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi terjadi pada Selasa (29/8) pukul 11.34.46 WIB. Dampak gempa dirasakan di beberapa daerah, termasuk Banda dan Saumlaki, dengan skala intensitas II-III MMI (modified mercally intensity), di mana getaran terasa nyata dalam rumah dan benda-benda tergantung bergoyang.
Daerah-daerah seperti Waipirit, Tual, Masohi, Geser, Dobo, Labuang, dan Sorong juga merasakan dampak gempa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga pukul 12.00 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Dia mendorong masyarakat untuk memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali masuk ke dalam rumah.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempa bumi magnitudo 6,1 yang terjadi di Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku, telah mendapatkan perhatian dari BMKG.
Penjelasan mendalam dan imbauan keamanan telah diberikan kepada masyarakat agar tetap tenang, menghindari bangunan yang rusak, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
BMKG terus melakukan pemantauan terhadap situasi ini untuk memastikan keselamatan masyarakat.***
