Geomorfologi Kipas Aluvial di Jakarta Berdampak pada Polusi Udara Selama Kemarau

- 29 Agustus 2023, 13:47 WIB
Ilustrasi. Geomorfologi Kipas Aluvial di Jakarta Berdampak pada Polusi Udara Selama Kemarau
Ilustrasi. Geomorfologi Kipas Aluvial di Jakarta Berdampak pada Polusi Udara Selama Kemarau / // Freepik/ studio4rt

MALANG TERKINI - Kondisi geomorfologis Jakarta yang seperti kipas aluvial menjadi penyebab minimnya awan hujan dan memperburuk polusi udara saat musim kemarau.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menjelaskan dampak ini dan upaya pemerintah dalam modifikasi cuaca.

Bentuk geomorfologi mirip kipas aluvial dan areal berbukit menyebabkan udara sulit bergerak di Jakarta.

Awan tidak mudah mendekati Jakarta, sehingga hujan sering turun di laut.

Teknologi modifikasi cuaca digunakan untuk mengurangi hujan dan mengendalikan polusi udara.

Penyemprotan air dari gedung tinggi adalah solusi untuk mengurangi polusi udara.

Pemerintah akan menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca pada 2-4 September untuk mengurangi hujan menjelang KTT ASEAN 2023 di Jakarta.

Karakteristik geomorfologi kipas aluvial di Jakarta menjadi faktor yang memperparah polusi udara selama musim kemarau.

Upaya teknologi modifikasi cuaca digunakan untuk mengatasi masalah ini dan mengurangi dampak polusi udara di Ibu Kota. Operasi modifikasi cuaca akan dilakukan menjelang KTT ASEAN 2023.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x