Network
MALANG TERKINI - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, telah mengambil langkah proaktif dalam memperkuat pemahaman mahasiswa baru terkait moderasi beragama.
Dalam upaya untuk membentuk mahasiswa yang moderat secara intelektual dan perilaku, Rektor UIN Datokarama Palu, Profesor Sagaf S Pettalongi, menyatakan pentingnya penguatan nilai moderasi di kalangan mahasiswa.
Kegiatan matrikulasi yang baru-baru ini dilaksanakan di kampus ini berhasil menarik perhatian 1.586 mahasiswa baru.
Profesor Sagaf, seorang pakar manajemen pendidikan, menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang utuh mengenai moderasi beragama, termasuk substansinya serta pengakuan akan perbedaan agama dan keyakinan. Akhlak dan moral yang baik juga menjadi komponen penting dalam konsep ini.
"Kehidupan sosial keagamaan di tengah masyarakat Indonesia memiliki keragaman latar belakang agama, budaya, suku, dan bahasa. Menghargai keberagaman ini adalah sebuah keharusan," tegas Profesor Sagaf.
Ia menambahkan bahwa sikap moderat dan penerimaan terhadap perbedaan adalah kewajiban bagi mahasiswa UIN Palu.
Lebih lanjut, Profesor Sagaf menjelaskan perbedaan antara moderasi beragama dan moderasi agama.
Moderasi beragama, menurutnya, berfokus pada tataran praktik keberagamaan di kehidupan sosial kemasyarakatan serta interaksi sosial dengan sesama individu.
Sementara setiap individu bebas untuk meyakini kebenaran agamanya pada tataran teologis, pada tataran sosial, pemahaman terhadap keyakinan orang lain harus dijunjung tinggi.
