Langkah Politik Khofifah, Tetap di Jatim atau Bertarung ke Jakarta?

- 31 Agustus 2023, 12:55 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa /SISWOWIDODO/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Sejumlah parpol diketahui sudah melakukan komunikasi dengan Khofifah perihal peluangnya untuk berkontestasi di level nasional.

 

Khofifah mengungkap langkah selanjutnya seusai mendapat tawaran tersebut. Kendati demikian, Khofifah tidak mengungkapkan akan tetap mengabdi di Jawa Timur (Jatim) atau ke Jakarta dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," tutur dia, 6 Agustus 2023.

Perempuan yang lahir di Surabaya itu bahkan menegaskan bahwa dia bukanlah siapa-siapa, dan akan meminta pendapat dari kiai. "Saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai."

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, sebagai salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), langkah-langkah kebijakan ke depan bakal didiskusikan secara organisasi.

"Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi," kata perempuan 58 tahun itu menegaskan.

Menanti rekomendasi

Seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Kamis, 10 Agustus 2023, dia mengungkapkan masih menanti rekomendasi dari para ulama ihwal langkah selanjutnya setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur berakhir pada Desember 2023.

“Kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama-ulama, kiai-kiai di Jawa Timur," ucapnya, "dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama.”

Dia berujar, PBNU selama ini selalu memberi kesempatan pada setiap kader menyampaikan aktualisasi politiknya. Di samping itu, komunikasi dengan pelbagai partai di daerah selama ini baik.

Masuk dalam elektabilitas capres

Nama Khofifah masuk dalam sepuluh besar elektabilitas capres. Dalam survei New Indonesia Research and Consulting pada 5-12 Juli 2023, nama Gubernur Jawa Timur itu berada di posisi 9 dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen.

Elektabilitas dia bahkan ada di atas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Yenny Wahid, dan Gibran Rakabuming Raka. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi, menggunakan metode multistage random sampling atau acak bertingkat dengan margin eror kurang lebih 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Senada dengan survei New Indonesia, dalam survei Polmatrix Indonesia yang dilakukan pada 15-21 Juli 2023, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal capres ada di atas Airlangga Hartarto dan Mahfud MD. Bahkan nama Gubernur Jawa Timur itu juga ada di atas Andika Perkasa, Yenny Wahid, dan Muhaimin Iskandar.

Survei tersebut dilakukan kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi, menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Terdepan

Pada pertengahan Juni 2023, pengamat politik Effendi Gazali menilai, Khofifah merupakan kandidat cawapres terdepan bila dibandingkan dengan bakal cawapres perempuan lainnya. Bukan tanpa alasan, menurutnya Gubernur Jawa Timur itu menjadi yang terdepan lantaran pengalaman politiknya yang sudah tak diragukan lagi.

"Apalagi Bu Khofifah memiliki basis dukungan yang besar di Jawa Timur. Siapa saja di antara tiga (bacapres) ini yang punya peluang menggandeng Khofifah," tuturnya sambil menyebut nama bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Posisi pertama

Berdasarkan hasil penelitian Surabaya Survey Center (SSC) terkait elektabillitas kandidat calon gubernur (cagub) Jatim yang dilaksanakan pada 20-30 Juni 2023 di Kencamatan Kota Surabaya terhadap 1.200 responden menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error krang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, Khofifah berada di urutan pertama mengalahkan sejumlah nama seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen. Nama lainnya ada Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," ucap dia.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah