Network
MALANG TERKINI - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Perum Bulog telah mengambil langkah tegas untuk menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), operasi pasar dilakukan dengan penyaluran beras medium ke berbagai pasar di wilayah Kota Malang.
Menurut M Hamid Pelu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Konsumen Malang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Perum Bulog menyuplai beras dengan harga Rp9.400 per kilogram dengan kemasan lima kilogram seharga Rp47.000 per pax.
Masyarakat diperbolehkan membeli maksimal dua kantong beras atau sepuluh kilogram per orang. Langkah ini diharapkan dapat memberikan alternatif kepada masyarakat untuk memilih beras kualitas medium dengan harga terjangkau.
Dalam perkembangan lain, Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina, menjelaskan bahwa penambahan pasokan beras kualitas medium ini telah berlangsung sejak Januari 2023 dengan tujuan menstabilkan harga komoditas penting tersebut.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 673 ton beras yang disalurkan ke 17 pasar rakyat dan toko ritel modern di wilayah Kota Malang.
Siane Dwi Agustina menambahkan bahwa Perum Bulog bertindak sebagai stabilisator untuk menurunkan harga beras di pasar.
Pasokan beras kualitas medium ini diharapkan dapat memberi efek positif dalam menekan kenaikan harga beras, yang baru-baru ini mengalami lonjakan signifikan.
Salah satu pedagang di Pasar Blimbing Kota Malang, Yanto, menyambut baik tambahan pasokan beras kualitas medium ini. Ia berharap pasokan ini dapat memberikan pilihan lebih banyak bagi masyarakat. Kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir telah membuat sebagian masyarakat terbebani.
