Aplikasi eStuntad dan ePosyandu dari TNI AD Bantu Program Pemerintah dalam Cegah Stunting

- 6 September 2023, 07:01 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi keterangan kepada media selepas meresmikan aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (5/9/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi keterangan kepada media selepas meresmikan aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (5/9/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi. /

MALANG TERKINI - Program pemerintah untuk mencegah stunting melalui pemantauan sejak dini kesehatan ibu hamil dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun (balita) dibantu TNI Angkatan Darat melalui aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu.

Dua aplikasi itu, yang diresmikan oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa, telah menjangkau lebih dari 600 pos pelayanan kesehatan terpadu (posyandu) binaan Persatuan Istri Tentara (Persit) dan lebih dari 5.000 posyandu di sekitarnya.

“Ini sudah tiga bulan berjalan dan baru di-launching (resmikan, red.) hari ini,” kata Jenderal Dudung selepas acara peresmian.

Dia menjelaskan e-Stuntad menghimpun data yang diperoleh dari hasil pemantauan para babinsa di posyandu-posyandu, sementara e-Posyandu mengumpulkan data kesehatan ibu hamil dan balita langsung dari tenaga kesehatan di posyandu.

Dari pemantauan itu, tenaga kesehatan di posyandu, dan lembaga yang terlibat dalam penanganan stunting dapat langsung memberi bantuan kesehatan/mengintervensi mereka yang diyakini berpotensi kena stunting.

“Babinsa itu bekerja sama untuk mendeteksi, setelah deteksi ada intervensi oleh tenaga medis di posyandu. Tenaga medis di posyandu (binaan) militer ini dapat bekerja sama dengan posyandu (yang bernaung di bawah) puskesmas,” kata Kepala Staf TNI AD menjawab pertanyaan ANTARA.

Dari dua aplikasi itu, Dudung meyakini data daerah-daerah yang rawan stunting atau memiliki kasus stunting dapat cepat terdeteksi. Pasalnya, aplikasi dapat menunjukkan data yang masuk secara langsung (real time) berikut lokasi-lokasi posyandunya.

 

“Lewat aplikasi e-Stuntad ini kita jadi mudah mengetahui sebaran wilayah stunting. Kita jadi bisa mendeteksi, mengintervensi, dan memantau anak stunting. Jadi, ini sangat bermanfaat,” kata Dudung.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x