Susun Dokumen Kajian Resiko Bencana, Pemkot Bogor Libatkan Peneliti IPB dan Universitas Pakuan

- 14 September 2023, 20:01 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah (kedua dari belakang, menghadap ke depan) saat menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Bogor tahun 2023 - 2028 di Ruang Studio PWK, Gedung Fakultas Teknik Universitas Pakuan. (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah (kedua dari belakang, menghadap ke depan) saat menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Bogor tahun 2023 - 2028 di Ruang Studio PWK, Gedung Fakultas Teknik Universitas Pakuan. (ANTARA/HO/Pemkot Bogor) /

MALANG TERKINI - Perubahan iklim yang belakangan ini sering terjadi secara mendadak dapat memberikan dampak kepada masyarakat seperti terjadinya bencana.

Bencana ini dapat terjadi di berbagai daerah Indonesia mengingat negara ini memiliki keadaan lingkungan yang berbeda-beda. Salah satunya daerah Bogor, Jawa Barat.

Daerah Bogor diketahui beberapa kali mengalami bencana alam salah satunya adalah banjir. Hal ini pun membutuhkan mitigasi agar bencana bisa di dapat diantisipasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyusun dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) lima tahunan periode 2023-2028 dengan melibatkan para peneliti IPB dan Universitas Pakuan sebagai langkah mitigasi atau segala upaya untuk mengurangi risiko bencana.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Kamis, mengatakan kajian risiko bencana merupakan hal penting karena Kota Bogor memerlukan resiliensi atau ketangguhan terhadap potensi bencana, sebab data 2017, 2018, 2019 hingga 2020, data bencana alam di Kota Bogor cukup tinggi.

"Sehingga kota ini perlu resiliensi daya tahan bencana. Jadi daya tahan ini tidak hanya pada survei lapangan. Jadi kita melihat juga mitigasi apa yang harus kita lakukan, kemudian jalur evakuasi dan sebagainya," kata Syarifah.

Ia menyampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pun telah menggelar Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Bogor tahun 2023 - 2028 di Ruang Studio PWK, Gedung Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Rabu (13/9).

Dalam kegiatan tersebut hadir tim teknis KRB, BMKG wilayah Jawa Barat, IPB University, PMBG, dan BBWS Ciliwung - Cisadane.

Melihat data potensi bencana dan peristiwa bencana alam yang pernah terjadi di Kota Bogor, lanjutnya, Pemkot Bogor mencoba mempelajari dan menyusun dokumen KRB sehingga bisa melihat Kota Bogor lebih detail dari sisi kerawanan bencana.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x