Network
MALANG TERKINI - Listrik pada dasaranya saat ini merupakan kebutuhan utama bagi hampir sebagian masyarakat Indonesia karena menjadi penopoang kehidupan manusia dalam beraktivitas.
Hampir sebagian orang tentu membutuhkan listrik dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja maupun belajar. Listrik pada dasarnya dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi lampu maupun peralatan elektronik seperti televisi, komputer, handphone, dan lainnya.
Sayangnya tidak semua daerah di Indonesia sudah mendapatkan pasokan listrik dengan baik. Kebanyakan daerah di pelosok atau pedalaman masih sulit mendapatkan listrik. Hal ini bisa disebabkan berbagai masalah salah satunya terkendala infrastruktur yang belum memadai.
Salah satu daerah yang masih memiliki daerah belum tersambung listrik hingga saat ini adalah Kalimantan Timur. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pada akhirnya berkerja sama dengan PLN untuk targetkan program desa tersambung listrik hingga akhir tahun 2023.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen menuntaskan Program Listrik Masuk Desa hingga wilayah pelosok dan pedalaman, dengan membangun infrastruktur jaringan listrik, khususnya di desa yang belum terjamah jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kami targetkan pada akhir tahun 2023 ini Pemprov Kaltim bekerja sama dengan PLN menuntaskan 32 desa tersambung listrik," kata Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda, Minggu.
Pada 2022 dari 1.038 desa dan kelurahan, kata dia, yang belum berlistrik 187 desa/kelurahan. Sementara kawasan yang sudah tersambung listrik PLN maupun PLTS Komunal sebanyak 851 desa/kelurahan.
"Kalau kelurahan sudah semua tersambung listrik. Mulai yang dibangun PLN maupun Pemprov Kaltim," ucap Gubernur Isran
Pemprov Kaltim, lanjutnya, sangat komitmen memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, meski tidak langsung sekaligus, tetapi bertahap.
