Kembali Pasang 17 Alat EWS Baru, BPBD Banjarnegara: Antisipasi Terjadinya Bencana Longsor

- 20 September 2023, 18:13 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Banjarnegara menjelaskan kepada warga terkait dengan cara kerja alat peringatan dini bencana longsor "Elwasi" yang baru dipasang di Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Minggu (10/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara.
Petugas BPBD Kabupaten Banjarnegara menjelaskan kepada warga terkait dengan cara kerja alat peringatan dini bencana longsor "Elwasi" yang baru dipasang di Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Minggu (10/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara. /

Sebelum dilakukan pemasangan Elwasi, kata dia, pihaknya telah melakukan survei, sosialisasi, dan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat.

Menurut dia, alat Elwasi yang terpasang di desa rawan bencana longsor tersebut terkoneksi dengan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Banjarnegara dan akan memberikan notifikasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kepada masyarakat.

"Artinya, alat ini juga memberikan warning melalui sirine, suara, dan WhatsApp sebagai peringatan," tegasnya.

Andri mengatakan 17 alat Elwasi tersebut merupakan hasil pengadaan tahun 2023 untuk menggantikan sejumlah peralatan EWS yang mengalami kerusakan.

Sebelumnya, kata dia, jumlah alat EWS yang terpasang di sejumlah wilayah Banjarnegara mencapai 15 unit dan saat sekarang telah mati semua.

"Peralatan EWS yang sudah mati itu merupakan bantuan dari pihak luar dan harganya cukup mahal. Saat ini hanya satu yang masih hidup, yakni Elwasi yang dipasang di Desa Sirongge, sehingga BPBD tahun ini melakukan pemasangan 17 unit Elwasi hasil pengadaan tahun 2023," jelasnya.

Terkait dengan penyaluran bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan, dia mengatakan hingga saat ini masih berlangsung meskipun hujan mulai turun di wilayah utara Banjarnegara seiring dengan datangnya masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

Akan tetapi, kata dia, hujan yang turun itu belum merata karena masih bersifat sporadis dengan curah maksimal 10 milimeter dan berdurasi singkat, sehingga belum berdampak signifikan untuk menambah ketersediaan air.

"Berdasarkan rekapitulasi hingga Selasa (19/9), BPBD Kabupaten Banjarnegara telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1.471.100 liter untuk 18.044 keluarga atau 65.977 jiwa yang tersebar di 26 desa dan 6 kelurahan di 11 kecamatan," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng telah memasuki awal masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah