Bukan Hanya Karena Digitalisasi, Ini Penyebab Perdagangan Retail Jakarta Sepi

- 20 September 2023, 22:00 WIB
Pakar Ekonomi Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Ibrahim Kholilul Rohman, Ph.D. ANTARA/HO: Humas UI.
Pakar Ekonomi Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Ibrahim Kholilul Rohman, Ph.D. ANTARA/HO: Humas UI. /

MALANG TERKINI - Sepinya pembeli tidak hanya dialami oleh Pasar Tanah Abang, tetapi juga dialami hampir di semua sentra perdagangan retail Jakarta.

Pakar Ekonomi Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Ibrahim Kholilul Rohman mengatakan bahwa hal tersebut bukan hanya sekedar masalah digitalisasi saja.

"Sepinya Pengunjung di Pasar Tanah Abang lebih kompleks dari sekedar masalah digitalisasi," kata Ibrahim Kholilul di Kampus UI Depok, Rabu.

Sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang membuat sejumlah pedagang dihadapkan pada situasi yang pelik.

Bahkan, beberapa di antara mereka sampai harus ‘gulung tikar’ karena aktivitas jual beli yang kian menurun.

Menurutnya, faktor yang berpengaruh pada menurunnya aktivitas jual beli ini disebabkan oleh aspek demand (permintaan) dan aspek supply (penawaran) yang bekerja secara bersama-sama.

Dari sisi demand, Ibrahim mengatakan bahwa proporsi pengeluaran rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) memang cenderung melemah.

Proporsi konsumsi rumah tangga terhadap PDB pada pertengahan tahun 2023 adalah proporsi terendah dalam sepuluh tahun terakhir.

"Konsumen cenderung mengalami penurunan kemampuan daya beli yang bisa disebabkan oleh beberapa aspek, misalnya dampak krisis akibat Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih sehingga perekonomian pada grass root belum benar-benar rebounding," katanya.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x