Perkuat Sektor TPT Indonesia, Kemenperin: Potensi Industri Hijau Sangat Besar

- 22 September 2023, 09:11 WIB
 Ilustrasi - Aktivitas produksi di industri tekstil dan produk tekstil (TPT). ANTARA/HO Kementerian Perindustrian.
Ilustrasi - Aktivitas produksi di industri tekstil dan produk tekstil (TPT). ANTARA/HO Kementerian Perindustrian. /

MALANG TERKINI - Industri hijau adalah salah satu sektor yang melakukan produksi dengan mengutamakan efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber daya berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan industri hijau akan ada keselarasan antara pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

Manfaat yang besar dari industri hijau inilah hendaknya bisa digunakan dalam segala sektor industri di Indonesia, termasuk tekstil dan produk tekstil (TPT).

Adanya potensi yang begitu besar dari potensi industri hijau saat ini, membuat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berusaha menggunakan hal ini untuk memperkuat sektor TPT.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (Dirjen IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufiek Bawazier menilai penerapan industri hijau dapat berpotensi memperkuat sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia.

"Sebenarnya kita bisa membalikkan industri tekstil kita lebih kuat lagi karena mungkin selama ini banyak hal seperti measurements yang dikeluarkan oleh beberapa negara terutama untuk industri hijau," kata Taufiek saat ditemui di salah satu pabrik serat tekstil di Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis.

Dia menambahkan di tengah tren pasar tekstil global terutama di Eropa yang didominasi oleh produk-produk dari industri hijau, pemerintah berupaya untuk mendorong para pelaku industri untuk beralih menerapkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

"Kita sudah mulai melakukan langkah-langkah terutama untuk industri supaya menurunkan jejak karbonnya agar dia (produk tekstil) lebih kompetitif lagi," ujar Taufiek.

Dengan munculnya pelaku industri TPT yang menerapkan proses produksi ramah lingkungan, kata Taufiek, maka dapat menjadi referensi bagi produsen di industri tersebut untuk melakukan hal serupa. Sehingga produk tekstil Indonesia dapat lebih mudah menjangkau pasar global.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah