BPBD Tapin Kalimantan Selatan Lakukan Pembasahan Imbas Karhutla di Kawasan Konservasi Satwa Bekantan

- 24 September 2023, 09:19 WIB
Anggota BPBD Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan sedang melakukan pembasahan di area konservasi bekantan PT Antang Gunung Meratus, Sabtu (23/9/2023). ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah
Anggota BPBD Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan sedang melakukan pembasahan di area konservasi bekantan PT Antang Gunung Meratus, Sabtu (23/9/2023). ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah /

MALANG TERKINI - Kebakaran hutan atau karhutla imbas terjadinya musim kemarau berkepanjangan kembali terjadi. Kali ini terjadi di kawasan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

karhutlah ini terjadi tepat di area konservasi satwa bekantan (Nasalis larvatus) yang cukup cepat menyebar hingga dikabarkan sudah ada 10 hektar lahan terbakar.

Untuk mengatasi agar tidak semakin melebar, tim BPBD pun segera mengambil upaya antisipasi pemadaman agar tidak semaki mengancam habitat yang ada disana.

Karhutla pun pada akhirnya berhasil di padamkan. Kini tim BPBD Kabupaten Tapin pun masih berusaha melakukan pembahasan sebagai upaya lanjutan agar tidak terjadi kebakaran kembali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan melakukan pembahasan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area konservasi satwa bekantan (Nasalis larvatus) yang dikelola PT Antang Gunung Meratus (AGM).

"Kita lakukan pembasahan di area konservasi bekantan PT AGM yang didominasi hutan gelam di ekosistem rawa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapi, Sofyan di Desa Lawahan, Tapin, Sabtu.

Ia mengatakan kebakaran sudah terjadi sejak Kamis (22/9), di mana sekarang saat dilakukan pembasahan hanya ditemukan titik api kecil.

"Alhamdulillah tak ada ditemukan bekantan yang mati akibat dampak karhutla," katanya.

Ia menjelaskan ketebalan rawa di area konservasi ini menjadi kendala pemadaman sehingga dilakukan pembasahan secara maksimal.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x