Network
MALANG TERKINI - Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap perekonomian maupun pendapatan yang terjadi di daerah. Apalagi jika daerah tersebut merupakan daerah dengan sektor pertanian unggulan.
Salah satu daerah dengan sektor pertanian yang menjadi unggulan ialah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Hal ini pun membuat pemerintah daerah mencari upaya untuk terus meningkatkan sektor pertanian.
Yang terbaru, pemerintah pun memutuskan untuk melakukan gerakan tanam cabai di Kabupaten Wajo. Hal ini dikarenakan, pemerintah daerah menyadari jika cabai merupakan komoditi yang dapat membantu meningkatkan pendapatan serta taraf perekonomian warga di daerah tersebut.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, memulai Gerakan Tanam Cabai 10 Pohon 1 Orang ASN dan Gerakan Desa Peduli Inflasi yang dipusatkan di Kelurahan Peneki, Kabupaten Wajo, Minggu.
Gerakan Tanam Cabai ini juga diikuti Bupati Wajo Amran Mahmud, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wajo. Pada acara itu juga dilakukan pembagian bibit cabai kepada warga setempat.
Sofha Marwah Bahtiar, mengatakan, Tim Penggerak PKK adalah mitra pemerintah dan wajib ikut mensukseskan program yang dicanangkan Pj Gubernur Sulsel antara lain gerakan tanam cabai untuk pengendalian inflasi.
"Cabai merupakan salah satu komoditi yang turut menyumbang angka inflasi," kata Sofha Marwah Bahtiar.
Ia juga mengimbau seluruh kader PKK yang ada hingga ke tingkat desa dan kelurahan, untuk menanam 10 pohon cabai di pekarangan rumahnya masing-masing.
"Jika ini dilakukan serentak, maka cabai tidak akan lagi menjadi komoditi penyumbang inflasi. Juga bisa membantu perekonomian rumah tangga," ujarnya.
