MALANG TERKINI - Sektor pertanian Indonesia tentunya tidak terlepas dari pendistribusian pupuk sebagai hal penyokong jalannya budidaya.
Pasalnya pupuk merupakan hal penting dalam proses budidaya pada semua komoditas pertanian yang menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pertanian di Indonesia.
Selama ini hampir sebagian petani banyak menggunakan pupuk subsidi. Namun kini pemerintah berharap petani dapat beralih ke pupuk nonsubsidi.
Hal ini membuat produsen pupuk seperti PT Pupuk Indonesia harus melakukan pengenalan pupuk non subsidi dengan membuat demonstrasi plot (demplot) percontohan kepada petani penerima.
Salah satunya telah dilakukan di daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, dimana
Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Distan Kobar) dan PT Pupuk Indonesia melakukan distribusi dan juga pembuatan demplot.
Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Distan Kobar), Kalimantan Tengah dan PT Pupuk Indonesia mendistribusikan pupuk nonsubsidi untuk demonstrasi plot (demplot) percontohan kepada petani penerima.
"Ini merupakan upaya kami dalam meningkatkan semangat para petani untuk bertani," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kobar Haryo Prabowo, di Pangkalan Bun, Rabu.
Haryo menjelaskan, distribusi pupuk tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk komoditas tanaman pangan seluas dua hektare dan untuk komoditas hortikultura seluas 1,25 hektare.
"Petani yang menerima pupuk nonsubsidi untuk demplot percontohan komoditas tanaman pangan ini sebanyak 4 orang masing masing luas lahan 0,5 hektare, sedangkan untuk petani komoditi hortikultura sebanyak 5 orang dengan luas masing masing 0,25 hektar,e" ujarnya pula.