Antisipasi Adanya Dampak El Nino, Menteri Pertanian Pacu Produksi Beras di Daerah Hijau Indonesia

- 4 September 2023, 09:32 WIB
 Ilustrasi: Petani memupuk padi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023).  ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa. (ANTARA/ARNAS PADDA)
Ilustrasi: Petani memupuk padi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa. (ANTARA/ARNAS PADDA) /

MALANG TERKINI - Dalam waktu dekat, Indonesia diprediksi akan mengalami El Nino. El Nino sendiri tentunya akan menimbulkan dampak bagi masyarakat dalam berbagai sektor.

Tidak terkecuali dengan sektor pertanian. Sektor pertanian tentu akan mengalami dampak yang cukup besar dengan adanya El Nino yang menimbulkan kekeringan di beberapa daerah.

Untuk mengantisipasi adanya dampak El Nino yang membuat tingkat gagal panen menjadi tinggi, Menteri Pertanian pun melakukan beberapa himbauan bagi sektor pertanian. Salah satunya terkait produktivitas padi atau beras.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan sejumlah langkah menghadapi kekeringan sebagai dampak El Nino, hingga menginventarisasi sejumlah daerah yang masih dalam kategori hijau pada musim kemarau, salah satunya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Kemarin saya ada di Gowa melihat hamparan hampir 209 hektare, airnya masih bagus banget. Sekarang ini dua kali setahun (panen), kita booster sampai tiga kali, sampai empat kali (panen)," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo seusai mengikuti Jalan Sehat dan Tani On Stage Kementan di Makassar, Minggu.

Berdasarkan pemetaan wilayah pada musim kemarau, lanjutnya, saat ini daerah rawan kekeringan ada tiga zona. Pertama, zona merah saat kemarau sudah bersoal dengan air, tentu ini menjadi masalah.

Kedua, zona kuning. Daerah ini bila memasuki musim kemarau ketersediaan air pas-pasan sehingga dilakukan intervensi mekanisasi, paritas, dan intervensi percepatan panen. Ketiga, adalah zona hijau memiliki cadangan air.

"Tapi ada daerah hijau di semua daerah. Di Sulsel ada daerah hijaunya, seperti di Gowa. Makassar pun ada daerah hijaunya. Daerah hijau dimaksud itu yang dekat dengan sungai, ada danaunya, ada sumber mata air dan lain-lain. Makanya itu di-booster, diperkuat di situ," papar Mentan.

Pihaknya telah menginventarisasi sejumlah daerah hijau yang ada di Indonesia dan menargetkan 500 hektare lahan untuk ditanami padi guna menambah stok pangan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x