Peringati Hari Jadi, Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu Luncurkan Buku Sejarah Pulau Tidung dan Pulau Panggang

- 30 September 2023, 09:22 WIB
Sejumlah pegawai yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN), Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melakukan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) di Kantor Lurah Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu/aa.
Sejumlah pegawai yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN), Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melakukan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) di Kantor Lurah Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu/aa. /

MALANG TERKINI - Kepulauan Seribu merupakan salah satu daerah yang dikenal sebagai salah sektor pariwisata ternama dan banyak dikunjungi wisatawan.

Kepulauan seribu sendiri terdiri atas beberapa pulau, seperti Pulau Tidung dan Pulau Panggang. Menariknya pada peringatan Hari Jadi Kepulauan Seribu, Dinas Kebudayaan akan meluncurkan buku sejarah terkait dua pulau ini.

Suku Dinas Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Seribu meluncurkan buku Sejarah Pulau Tidung dan Pulau Panggang berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Seribu pada 9 November.

Terkait terbitnya buku Sejarah Pulau Tidung dan Pulau Panggang, Wakil Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan mengatakan kehadiran buku itu penting karena merupakan sumber pengetahuan tentang sejarah dan budaya yang selama ini masih minim.

"Kami mengapresiasi Sudin Kebudayaan Kepulauan Seribu yang akan mengangkat sejarah lokal di Kepulauan Seribu menjadi buku," ujar Fadjar di Ruang Penyu Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara, Jumat.

Dia mengharapkan buku itu bisa mengantarkan masyarakat mengenal dan mengetahui lebih mendalam tentang tradisi, adat istiadat, ketokohan, sosial dan budaya di Kepulauan Seribu.

Menurut Fadjar, sejarah lokal selain sebagai identitas, juga dapat memperkenalkan tentang lingkungan sekitar dengan menyajikan seni dan budaya, serta peninggalan-peninggalan sejarah sebagai wujud budaya dan dapat mengetahui pola kehidupan masyarakat dan keanekaragaman budaya di Kepulauan Seribu.

Sementara itu, Kepala Sudin Kebudayaan Kepulauan Seribu Tonny Bako mengatakan buku sejarah lokal tahun ini memang hanya mengangkat sejarah Pulau Tidung dan Pulau Panggang, namun ke depannya nanti mengangkat pulau-pulau lain.

Pihaknya juga melibatkan unsur akademisi, Dewan Kabupaten maupun tokoh masyarakat Kepulauan Seribu dalam penulisan, agar menghasilkan buku yang sempurna sebelum diterbitkan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x