Network
MALANG TERKINI – Kabar mengenai rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab direspon oleh pihak kepolisian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono menyatakan jika tidak ada yang mempermasalahkan jika Habib Rizieq pulang ke Indonesia.
Awi menegaskan jika selama ini tidak ada yang mengusir Habib Rizieq dari tanah air.
Baca Juga: Agenda Lengkap Habib Rizieq Setiba di Indonesia
"Kalau mau pulang ya pulang saja. Selama ini kita tidak pernah ngusir, tidak pernah ini. Kalau mau pulang ya pulang saja," kata Awi di Bareskrim Polri, Rabu 4 November 2020, seperti dikutip MalangTerkini.com dari RRI.
Ia menegaskan jika pihaknya tidak akan banyak menanggapi soal kepulangan Habib Rizieq. Sebab, menurut Awi, keputusan akan kembali atau tidak berada di tangan Habib Rizieq.
"Pokoknya kalau mau pulang, pulang saja. Kita tak mau menanggapi itu," tandasnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Habib Rizieq akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Selasa 10 November 2020.
“Setelah kemarin siang kita mendapatkan perpanjangan visa, kita langsung kita menetapkan jadwal daripada perjalanan kita. Kita menyelesaikan pembelian tiketnya,” kata Habib Rizieq di kanal YouTube Front TV pada Rabu 4 November 2020.
Baca Juga: Tak Mau Ada Pahlawan Kesiangan, Habib Rizieq Ungkap Pihak yang Membantunya Saat Tingal di Arab Saudi
Habib Rizieq menegaskan bahwa tiket sudah terbeli lunas dan juga telah memegang paspor. “Tiket untuk terbang sudah ada, untuk pulang. Jadi InsyaAllah, jika tidak alang melintang semua akan berjalan dengan lancar,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa dirinya bakal pulang ke Indonesia pada Senin 9 November 2020. Habib Rizieq dan keluarga akan berangkat pada puluk 19.30 waktu setempat.
Seperti diketahui, Habib Rizieq pergi Arab Saudi sejak April 2017 silam dan sejak saat itu tidak kembali ke tanah air.
Baca Juga: Nikita Willy Kesal Karena Suaminya Ketahuan Membawa Ini Saat Bulan Madu
Saat itu kepergiannya dalam rangka umrah untukmenunaikan nazar atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta. Habib Rizieq tercatat terjerat beberapa kasus di Indonesia, mulai perkara penghinaan Pancasila hingga pencemaran nama baik Soekarno.***
