Network
MALANG TERKINI - Nama Sandiaga Uno dalam bursa Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra itu akhirnya angkat bicara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arsul Sani meminta semua pihak untuk tidak berlebihan dalam menanggapi pernyataan Sandiaga Uno terkait banyak keluarganya yang menjadi loyalitas di partai berlambang Ka'bah itu, dilansir dari RRI.
" Pak Sandi itu memang bicara hal faktual, namun tidak usah berlebihan ditarik kesimpulan sebagai kode keras bahwa Pak Sandi akan gabung PPP," ujar Arsul pada Jumat, 6 November 2020.
Baca Juga: Heboh Gisel! Videonya Hilang di Twitter, Website Ini Malah Mengunggahnya dan Ditonton Jutaan Kali
"Namun, ketika tokoh tersebut masih berada di parpol lain, tidak pas untuk membuat kesimpulan tentang statement seperti itu," jelasnya.
Diketahui, keluarga Sandiaga di Gorontalo memang ada yang menjadi pengurus dan pemilih PPP.
Pihaknya tentu akan sangat bersyukur kalau tokoh sekaliber Sandi mau bergabung ke PPP.
Ia juga menegaskan bahwa memang sejak awal didirikan hingga saat ini, PPP merupakan partai kader, namun siapa saja boleh dicalonkan atau mencalonkan sebagai ketua umum asal memenui syarat AD/ART.
Sandiaga Uno dianggap bisa jadi efek kejut yang diperlukan PPP. Namun, Sandiaga mengaku belum mau fokus soal peluangnya menjadi Ketua Umum PPP untuk saat ini.
Baca Juga: Politisi PKS Ini Yakin Menantu Jokowi Kalah di Pilkada Medan
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Singgung Dirinya, Ustad Yahya Waloni: Kita Baku Pukul Sampai Mati
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ingin mengupayakan bantuan bagi pihak-pihak yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19) dari sisi ekonomi.
" Namun fokus sekarang kita ini adalah gimana membangkitkan ekonomi di mana kita bisa membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya. Gimana kita pulih dengan ide-ide baru, ide-ide kreatif untuk bergandengan tangan di krisis ini," jelas Sandi.
Nama-nama lain selain Sandiaga Uno yang juga diusulkan maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP seperti Perlaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Kader senior PPP Ahmad Muqowam, Dewan Perumbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.***
