Network
MALANG TERKINI - Pertemuan ASEAN Business and Investment Summit 2020 (ABIS 2020) yang diselenggarakan pada Jumat, 13 November 2020 di Hanoi Vietnam dihadiri secara virtual oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dilansir Kemlu.
Presiden Jokowi menjadi salah satu pembicara dalam ABIS 2020. DAlam pidatonya, Ia menyampaikan jika saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi yang hebat akibat pandemi Covid-19.
Lebih dari 30 juta orang di ASEAN terancam kehilangan pekerjaan dan semua kalkulasi bisnis dan dan ekonomi harus dihitung ulang.
Baca Juga: Jokowi Hadiri KTT ASEAN Secara Virtual Bahas Produksi Vaksin
Presiden juga menegaskan pentingnya optimisme, karena di tengah kesulitan terdapat kesempatan, salah satunya adalah percepatan perkembangan digitalisasi di berbagai bidang, dimana banyak aktivitas kerja, bisnis, dan pendidikan harus dilakukan secara virtual.
Potensi ekonomi digital ASEAN yang ditaksir mencapai USD 200 Milyar pada tahun 2025, baru dapat dipenuhi jika ASEAN mampu melakukan transformasi digital.
Jokowi menjelaskan untuk menanggulangi masalah tersebut, ia memiliki 3 poin antara lain:
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Gatot Nurmantyo Tak Hadir Saat Diberi Penghargaan oleh Jokowi
1. Revolusi digital yang inklusif. Presiden menekankan bahwa akses, keterjangkauan dan kapasitas merupakan 3 kunci utama agar demokratisasi digital dapat berjalan.
