Network
MALANG TERKINI – Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menjadi sorotan karena memposting sebuah foto di Twitter.
Fadli Zon mengunggah foto dirinya tengah membaca buku karya Bung Hatta yang berjudul “Demokrasi Kita”.
Menurutnya, buku yang terbit 60 tahun lalu isinya masih relevan dengan kondisi saat ini. Menurutnya, buku tersebut sempat dilarang sebab isinya mengkritik Presiden Soekarno.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon Satu Suara Soal Wacana Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dan Habib Rizieq
Baca Juga: Polisi Panggil Anies Baswedan, Fadli Zon: Menabrak Tatanan
“Sy baca ulang buku “Demokrasi Kita” karya Mohammad Hatta yg terbit 1 Mei 1960, 60 thn lalu. Kok masih relevan n keadaannya hampir sama dg skrg. Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yg otoritarian di bwh Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang,” cuit Fadli sebagaimana dikutip MalangTerkini.com dari akun Twitter @Fadlizon Minggu 22 November 2020.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MalangTerkini.com, tulisan Bung Hatta yang ada dalam buku “Demokrasi Kita” pernah diterbitkan di Majalah Pandji Masjarakat no. 22 1 Mei 1960.
Berdasarkan informasi yang ditulis Goodreads, disebutkan jika saat itu ada larangan untuk menyimpan buku ini atau menyiarkannya.
Sy baca ulang buku “Demokrasi Kita” karya Mohammad Hatta yg terbit 1 Mei 1960, 60 thn lalu. Kok masih relevan n keadaannya hampir sama dg skrg. Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yg otoritarian di bwh Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang. pic.twitter.com/Gek0fbyq7C— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 22, 2020
Buku ini disebut-sebut sebagai bentuk kritik Bung Karno terhadap sahabatnya sendiri, Presiden Soekarno. Ia merasa khawatir dengan pemerintahan semenjak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan diberlakukannya Keadaan Daurat dengan dibubarkannya Badan Konstituante yang bertugas menyusun UUD baru.
