MALANG TERKINI – Baru-baru ini akun Instagram BWF @bwf.official mengunggah sebuah snapgram yang berisikan kecaman dari seorang netizen yang diduga berasal dari Indonesia pada 23 Maret 2021.
Dalam snapgram tersebut BWF mengunggah sebuah tangkapan layar direct message dari salah seorang netizen yang mengaku sebagai warga Indonesia, pengguna tersebut menuntut video permintaan maaf dari BWF dan mengancam akan membunuh anggota BWF jika mereka tak melakukannya.
Di akhir pesan ia menambahkan akan mengirimkan teroris ke negara di mana BWF berasal yaitu Inggris.
Baca Juga: BWF Buka Suara Soal Mundurnya Tim Indonesia dari All England 2021
“Dengar, kami akan membunuh setiap anggota kamu, mungkin dimulai dari pemimpin BWF dan yang lain bersiaplah. Kami sebagai orang Indonesia ingin kamu mengunggah video permintaan maaf tentang kecelakaan yang terjadi. Jika tidak, saya berjanji akan membunuh setiap anggota kamu,” tulis si netizen dalam direct message tersebut.
“Hey dengarkan, kita akan mengirim teroris ke negaramu,” lanjutnya beberapa jam kemudian.
BWF mengunggah tangkapan layar tersebut ke snapgram dengan tambahan tulisan “tidak baik, ini tidak baik”.
Salah seorang penulis buku yaitu Stephanie Zen mengungkapkan pendapatnya mengenai unggahan dari BWF tersebut di akun Twitternya. Ia mengungkapkan bahwa pengalihan isu yang dilakukan BWF juga tidak baik.
“THIS IS NOT OKAY. Tapi mengabaikan kritik, pertanyaan dari para atlet, dan tuntutan untuk penjelasan yang lebih tepat juga tidak baik,” tulis Stephanie sebagaimana yang dikutip Malang Terkini dari akun Twitter pribadinya @stephaniezen.
“Tanpa membenarkan apa yang dilakukan netizen pengirim pesan tsb. PENGALIHAN ISU IS ALSO NOT OKAY,” lanjut Stephanie.
Timnas Bulu Tangkis Indonesia sebelumnya didepak dari turnamen All England 2021 dengan alasan mereka berkontak dengan salah seorang penumpang pesawat yang terinfeksi Covid-19.
Hal tersebut disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Inggris yang menyatakan bahwa seseorang yang berada dalam satu pesawat dengan seorang penderita Covid-19 di dalamnya diwajibkan untuk melakukan isolasi selama 10 hari.
Para pemain pulang dengan kecewa, padahal sebelumnya hasil tes swab mereka menyatakan bahwa semuanya terdeteksi negative covid-19. Setelah sampai hotel para rombongan kembali melakukan tes dan mendapatkan hasil yang sama.
Pernyataan yang dikeluarkan BWF tersebut langsung mendapatkan kritik tajam dari netizen Indonesia, serempak mereka mengatakan bahwa perlakuan BWF dianggap tidak adil.
Menanggapi kritik dan kemarahan netizen Indonesia, BWF mengeluarkan surat permintaan maaf situasi tidak menyenangkan yang melibatkan Timnas bulutangkis Indonesia pada turnamen Yonex All England 2021.
Baca Juga: Kronologi Permasalahan Kiky Saputri dan Sule-Nathalie Holscher
Surat tersebut ditulis oleh Presiden BWF Poul Erik dan ditujukan Presiden RI Joko Widodo Kemenpora, Kemenlu, Duta Besar Indonesia, dan seluruh komunitas penggemar bulutangkis Indonesia.
Dengan isi yang menyatakan penyesalan, rasa frustasi, hingga permintaan maaf mereka atas dipulangkannya Timnas Indonesia dari turnamen tersebut. ***