MALANG TERKINI - Mafia bola sekelompok atau individu yang melakukan pengaturan skor pada suatu pertandingan sepakbola, tujuannya untuk memenangkan tim yang didukung dengan cara kotor atau cara yang tidak adil.
Bisa dengan cara membayar wasit, membayar tim lawan bahkan pemain beberapa pemain utama pada tim tersebut, agar mau mengalah pada pertandingan. Hal ini dilakukan agar tim yang ia dukung bisa dengan mudah meraih kemenangan.
Mungkin pengaturan skor sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya pecinta sepak bola ditanah air, pasalnya telah kita ketahui bersama, Praktik pengaturan skor sepakbola merupakan suatu tindakan, mempengaruhi sebuah hasil dari pertandingan.
Baca Juga: Disebut Gagal Oleh Haruna Soemitro, Sekjen PSSI Tegaskan Posisi Shin Tae Yong Masih Aman Hingga 2023
Dengan cara yang melanggar nilai-nilai olahrgawan dan etika sportivitas. Fenomena ini sudah terjadi dibanyak negara, Bahkan salah satunya di Indonesia.
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan atau yang biasa kerap disapa Iwan Bule, dalam podcast channel youtube Deddy Corbuzier, buka-bukaan terkait Mafia bola yang sudah terjadi juga pada Sepak bola Tanah air.
Sebelum berbincang tentang Sepak bola, Deddy mengatakan kepada Iwan Bule kalau, pada podcastnya saat mengundang pelatih Timnas Shin Tae-Yong beberapa waktu lalu, natizen kurang puas, karena perbincangan yang kurang seru menurut natizen.
“Kemarinkan saya ngundang Shin Tae-Yong, udah itu saya dicancel di twitter, undang Shin Tae-Yong, nanyanya pertanyaan receh, bukan pertanyaan tentang bola, bukan nanya tentang mafia, salah dong kalo mau nanya tentang mafia begitu dan sebagainya, ini dia orangnya sambil menunjuk kedua tangannya pada Iwan Bule”, ungkap Deddy Corbuzier.
Selanjutnya Deddy bertanya terkait Mafia bola, kepada Ketum Pssi Iwan Bule, deddy mengatakan ia pernah menyaksikan dalam satu tayangan televisi, ada oknum yang sudah ditangkap lalu dengan wajah tertutup, mengatakan pernah mengatur skor dan mengatur jalannya pertandingan.
Kemdudian Ketum Pssi menjelaskan terkait Mafia bola, dibelahan dunia sepak bola manapun ada, karena mereka menginginkan satu pertandingan dikalahka atau mungkin dimenangkan, dengan mempengaruhi beberapa pemain pada 1 tim tersebut.
Baca Juga: Permintaannya Didengar Megawati Soekarnoputri, Dorce Gamalama: Terima Kasih Banyak Ibu...
“Dalam dunia sepak bola manapun ada mafia bola ini, dimana mereka menginginkan satu pertandingan dikalahkan ataupun dimenangkan, dengan cara mempengaruhi beberapa pemain inti dalam klub yang sudah dituju, maksud dipengaruhi pemain tersebut agar tidak bermain secara profesional dengan mendapatkan imbalan walaupun tim yang ia bela mengalami kekalahan ”ungkap Iwan Bule .
Iwan bule juga menambahkan hal ini bisa terjadi namun kembali kepada mental pemain sepak bola.
“Pada klub-klub besar yang sudah mapan, jarang sekali terjadi mafia bola kepada tim bahkan pemainnya, sangat jarang terjadi” ungkap Iwan Bule.
Baca Juga: Daftar Program Bansos 2022 yang Akan Cair, Segera Cek Namamu!
Iwan bule juga menjelaskan terkait permasalahan Mafia bola pada salah satu klub liga dua Indonesia, ada enam pemain yang mendapatkan suap dari oknum Mafia bola, namun belum dapat dibuktikan uang tersebut sudah diterima atau belum oleh enam pemain tersebut.
Pssi juga sudah langsung melakukan pemeriksaan kepada pemain yang bersangkutan, dan sudah menjatuhkan hukuman kepada enam pemain tersebut.
Perlu diketahui bahwa Kasus ini juga sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian.***