MALANG TERKINI – Kepindahan Carlos Fortes ke PSIS Semarang membuat banyak pihak sangat kecewa dan bahkan cukup kesal. Lantaran sang pemain masih menyisakan kontrak setidaknya sampai akhir April 2022 dengan Singo Edan.
Kepindahan sang pemain ke Kota Lumpia menjadi bahan perdebatan di media sosial dan berbuntut panjang dikarenakan ada miskomunikasi antara PSIS Semarang, Arema, Aremania, dan Carlos Fortes sendiri.
Dituduh bersikap tak profesional dan menyalahi kontrak, Carlos Fortes secara pribadi memberikan klarifikasi di akun Instagram pribadinya. Ia bersikeras tetap berlaku profesional dan berjalan di atas statuta FIFA dalam menandatangani kontrak bersama Laskar Mahesa Jenar.
Baca Juga: Tulis Salam Perpisahan untuk Aremania, Carlos Fortes: Saya Harap Nantinya Bisa Kembali ke Malang
Pada 1 April 2022 atau sehari setelah perayaan gelar juara dari Bali United, para penikmat sepak bola sudah dihebohkan dengan kepindahan dua pemain paling fenomenal di Liga 1 2021/2022.
Taisei Marukawa dan Carlos Fortes resmi akan berseragam biru milik PSIS Semarang pada liga 1 musim depan.
Kepindahan Fortes dari Arema FC selain meninggalkan luka dan rasa kecewa, juga melahirkan perdebatan yang belum menemui akhirnya.
Dilansir dari web resmi Arema, Fortes dikabarkan masih terikat kontrak bersama Singo Edan setidaknya sampai 30 April 2022. Artinya, Fortes masih memiliki masa kerja bersama Arema selama satu bulan ke depan.
“Tentu sangat disayangkan atas apa yang dilakukan oleh Carlos Fortes. Ikatan kerja sama kontrak antara Carlos Fortes dan Arema FC berakhir pada 30 April 2022 mendatang,” ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 2022: Hari Pertama Puasa Dimulai pada Minggu, 3 April 2022
Pihak Arema juga menyayangkan sikap Fortes yang tiba-tiba ‘mengakhiri’ kontraknya tanpa ada pembicaraan yang serius dengan manajemen.
Berdampak buruk pada nama baik sang pemain, Carlos Fortes memberikan sebuah klarifikasi atas tuduhan-tuduhan bahwa dirinya dianggap sebagai pemain yang tidak profesional.
Lewat Instastory dari akun Instagram pribadinya, Fortes memberikan beberapa klarifikasi atas permasalahan segitiga antara Arema, PSIS, dan dirinya.
“Klarifikasi satu, Arema tidak pernah menghubungi saya secara langsung untuk memperbarui kontrak saya. Dua, dalam 3 bulan terakhir kontrak, saya dapat bernegosiasi dan menandatangani dengan klub lain (hukum FIFA). Tiga, semua direktur, Presiden, dan pemilik klub diberitahu bahwa saya memiliki proposal dari PSIS dan mereka tidak menghubungi saya,” tulis Fortes pada Instastory miliknya.
Tak hanya itu, Fortes juga menekankan bahwa dirinya sangat menghormati klub dan tentu bersikap secara profesional layaknya pemain sepak bola yang lain.
Baca Juga: Carlos Fortes Berkesempatan Merebut Gelar Top Scorer di Musim Pertamanya Bermain di Liga 1
Ia juga tak menyalahkan siapapun atas apa yang telah terjadi ini. Ia hanya menekankan bahwa dirinya berlaku sesuai hukum FIFA yang berlaku dan tidak menyalahi aturannya.
Fortes berpatokan pada salah satu pasal dari FIFA yang berbunyi ‘A club intending to conclude a contract with a professional must inform the players’s current club in writing before entering into negotiations with him. A professional shall only be free to conclude a contract with another club if his contract with his present club has expired or is due to expire within six months.’
Istilah ini dinamakan Bosman rule atau Bosman ruling, yang mana mengatur bahwa klub tidak berhak menahan pemain yang masa kontraknya sudah habis atau tersisa enam (6) bulan.
Klarifikasi dari Carlos Fortes terkait buntut panjang kepindahannya ke PSIS Semarang diharapkan mampu meredam para pihak yang masih belum dapat menerima transfer ini. ***