MALANG TERKINI – Pelatih kepala Arema FC, Eduardo Almeida terlihat sudah mulai memimpin sesi latihan Singo Edan pada Kamis, 19 Mei 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Almeida sendiri baru saja tiba di Malang pada Rabu 18 Maret 2022, tak sendiri dirinya datang bersama sang pelatih fisik anyar, Paulo Urbano Moreira dan Renshi Yamaguchi.
Tentu ini menjadi latihan perdana Arema FC dengan Eduardo Almeida. Sebelumnya, anak-anak Singo Edan dipimpin oleh asisten pelatih seperti Kuncoro dan FX Yanuar.
Bagi Almeida, ini adalah kesempatan pertama dirinya untuk berlatih dengan wajah-wajah baru anak buahnya.
Nama-nama seperti Evan Dimas, Gian Zola, Adam Alis, Andik Rendika Rama, Ilham Udin, dan Hanis Sagara juga terlihat pada sesi latihan ini.
Ini merupakan langkah awal dari Arema FC bersama Almeida untuk mengarungi Liga 1 2022/2023 yang kabarnya akan digelar pada 27 Juli 2022.
Pada kompetisi ini, Arema FC tentu memasang target yang tinggi yakni keluar sebagai juara menggeser dominasi dari Bali United.
Baca Juga: Update Tanggal Rilis eFootball 2022 Mobile dari Konami, Apa Jenis Kartu Pemainmu?
Target ini pun sejalan dengan keinginan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana yang menginginkan anak buahnya kompak dan bisa meraih juara di akhir musim.
Pada latihan perdana Arema FC di Lapangan Universitas Brawijaya, Selasa 10 Mei 2022, dirinya juga menegaskan bahwa targetnya adalah membawa Singo Edan menjadi kampiun di akhir musim.
“Jadi untuk menjadi juara kita perlu menangkan pertandingan. Tidak ada pemain bintang, tidak ada individu. Kita perlu menjunjung tinggi kerjasama tim, Arema adalah rumah kita bersama. Kita jalankan lagi keluarga ini, selamat bekerja kembali tunjukkan lagi performa terbaik kalian,” ujar Gilang seperti yang dikutip Malang Terkini dari laman resmi Arema FC.
Seperti yang telah diketahui, Arema FC pada musim lalu finish di urutan keempat klasemen BRI Liga 1 2021/2022.
Baca Juga: Raffi Ahmad Sambut Kedatangan Mesut Ozil ke Indonesia, Apakah Sinyal Gabung RANS Cilegon?
Singo Edan berada satu tingkat di bawah Bhayangkara FC yang finish di urutan ketiga. Singo Edan juga berada di atas sang rival, Persebaya Surabaya yang berada di urutan kelima.
Pada 34 pertandingan yang dijalani Almeida bersama Arema FC, Singo Edan mencatatkan 18 kali menang, 11 kali imbang, dan 5 kekalahan.
Arema menjadi tim yang paling sulit dikalahkan selain Bali United FC dan Persib Bandung dan tim dengan kebobolan nomor dua paling sedikit setelah Persib Bandung.
Dengan kedalaman skuad yang mumpuni, Almeida tentu tidak pusing meracik strategi yang pas untuk Singo Edan guna membawa tim ini kembali ke tempat yang seharusnya, juara Liga Indonesia. ***