MALANG TERKINI – Pertandingan uji coba Arema FC melawan PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 22 Mei 2022 mampu dimenangkan oleh Singo Edan dengan skor 2-0.
Dua gol Arema FC diborong oleh Dendi Santoso pada babak pertama. Selain skor, para Aremania juga mengapresiasi peran Evan Dimas sebagai gelandang anyar milik Singo Edan.
Kemampuan Evan Dimas dalam mengatur ritme permainan, memberikan umpan-umpan kunci, serta penghubung antara lini belakang dan depan dinilai Aremania bahwa mantan kapten Timnas U-19 itu merupakan puzzle Singo Edan yang selama ini hilang.
Baca Juga: PSIS Semarang Apresiasi Sambutan Hangat di Stadion Kanjuruhan, Aremania: Seduluran Saklawase
Pada laga uji coba tersebut, Evan Dimas langsung turun sebagai starter dan mengisi lini tengah Arema FC. Evan memiliki tugas penting yakni sebagai motor serangan dan sosok pengatur ritme bermain.
Pemain kelahiran 13 Maret 1995 tersebut terbilang mampu menjalankan tugas yang diberikan oleh Eduardo Almeida dengan sangat baik.
Terbukti, pada 10 menit babak pertama, Arema sudah mampu tancap gas dengan langsung membobol gawang PSIS Semarang yang dikawal Fajar Setya.
Peran Evan Dimas di lini tengah Arema FC terbilang cukup vital, saat pemain dengan nomor punggung 6 ini ditarik keluar, Singo Edan seperti kehilangan rohnya.
Hal ini juga dirasakan Aremania, baik mereka yang menonton langsung di stadion maupun dari siaran langsung YouTube. Mereka menuliskan kegelisahannya di akun media sosial masing-masing seperti Twitter dan Instagram.
“Semoga tidak jadi ketergantungan pada satu pemain, terlihat saat babak kedua Evan diganti. Ritme pertandingan terlihat tidak teratur, semoga pelais Evan Dimas mampu menjadi pengganti yg sebanding,” tulis akaun @Robert**
“Evaluasi yokk, kerasa banget evan diganti mainnya kambuh kek liga kemarin. Muter muter, kalo bingung longball,” tambah akun @achen**
Baca Juga: Komposisi Tim Arema FC Sesuai Harapan Sang Pelatih, Eduardo Almeida Targetkan Juara?
Tak sedikit Aremania yang merasa bahwa kedatangan Evan Dimas, sebagai sosok pengisi puzzle Arema FC yang telah lama hilang.
Di sisi lain, laga uji coba ini juga sebagai titik balik suporter Indonesia, karena untuk pertama kalinya sejak Pandemi, sebuah pertandingan bisa dilihat secara langsung oleh penonton.
Seperti yang kita ketahui, pada BRI Liga 1 2021/2022, PSSI menggunakan konsep ‘Bubble to Bubble yang mana laga akan bertempat di beberapa daerah yang berbeda.
Selain itu, pada kompetisi Liga 1 musim lalu, para penonton tidak diperbolehkan hadir ke stadion untuk mendukung tim kesayangannya bertanding. Mereka harus rela mendukung klub kesayangannya berlaga lewat layar kaca. ***