MALANG TERKINI - Usai Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari Rabu waktu setempat bertemu langsung dengan Ketua umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar. Pihak federasi sepakbola tersebut akhirnya coret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20.
Hal tersebut merupakan sikap demi mempertimbangkan situasi yang terjadi pada saat ini.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Presiden Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, dengan mempertimbangkan situasi terkini, untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulisnya dari laman resmi FIFA seperti dilansir Malang Terkini dari Antara news.
FIFA Akan tunjuk tuan rumah baru
Atas hal tersebut, mereka akan segera menunjuk tuan rumah baru. Sedangkan tanggal pelaksanaan kompetisi masih tetap sama.
Selain itu, potensi Indonesia kembali terkena sanksi bakal diumumkan nanti mengingat tragedi nahas pada Oktober 2022 yang lalu. Tim dari FIFA akan terus ada pada bulan depan dan PSSI akan mendapat bantuan selama dibawah Erick Thohir.
Kontra pada Piala Dunia U 20
Ajang Piala Dunia U 20 menjadi pusat perhatian luas di Indonesia sejak maraknya kontra atas kedatangan Timnas Israel selaku peserta perhelatan penuh bergengsi itu.
Bahkan, I Wayan Koster selaku gubernur Bali sempat melayangkan surat kepada menteri pemuda dan olahraga (Menpora) dan memaparkan bahwa Bali enggan dijadikan tuan rumah yang dipartisipasi oleh Israel.
Beragam penolakan tersebut membuat FIFA menangguhkan proses drawing team yang harusnya diadakan pada hari Jumat, 31 Maret 2023, lima hari sebelum dihelat. Sebelum benar-benar dicoret.
Baca Juga: Doa Hari ke 8 Bulan Ramadhan, Teks Arab Latin dan Artinya
PDIP dukung PSSI dalam melobi FIFA
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menunggu dan mendoakan agar lobi PSSI kepada berjalan dengan semestinya serta bisa membawa solusi terbaik.
“Ini adalah satu kesatuan solusi sehingga kita tunggu dan doakan semoga membawa solusi terbaik,” ujar Hasto.
Ia juga menyampaikan bahwa seharusnya masyarakat Indonesia belajar dari masalah ini dengan memandang sudut pandang yang positif.
Tentang penolakan itu, sejumlah kadernya menyatakan bahwa PDIP berdiri teguh pendirian pada konstitusi, sejarah dan tekad supaya mengedepankan kepentingan kemanusiaan Lewat olahraga.
Untuk kesempatan saat ini, PDIP menyoroti sikap Indonesia yang konsistendalam membela kemerdekaan Palestina secara penuh.
Baca Juga: 8 Fakta dan Tradisi Unik Puasa Ramadhan di India, Buka Puasa Makan Garam Sebelum Konsumsi Apapun
Diwaktu bersamaan, mereka mendoakan agar semua pihak dengan bijak mengambil keputusan. Dengan tujuan agar Indonesia bisa ambil bagian sebagai pelopor perdamaian Palestina dan Israel.
FIFA sudah mengetahui presiden Jokowi sudah secara tegas menolak kehadiran negara bintang David itu.***