Network
MALANG TERKINI - Barcelona berhasil menumbangkan Sevilla di Estadio Camp Nou markas mereka sendiri. Ousmane Dembele, Gerard Pique dan Martin Braithwaite berhasil mencatatkan nama di papan skor dan membawa Tim Catalonia tersebut mendapatkan kursi tiket di Final Copa del Rey.
Melalui formasi 3 - 5 - 2, sang entrenador Ronald Koeman sukses menerapkan taktiknya dalam meredam permainan Sevilla dengan menguasai sektor lini tengah tim, yang berhasil mengumpulkan penguasaan bola dengan nilai 68%.
Pada pertandingan yang berlangsung di kandang sendiri. Barcelona sukses mengawali pertandingan, yang mana Ousmane Dembele memberikan permulaan luar biasa bagi lini penyerangan tim dengan menempati posisi sebagai penyerang tengah.
Baca Juga: Semifinal Copa del Rey Barcelona Vs Sevilla, Prediksi: Lini Pertahanan Blaugrana Mengkhawatirkan
Dikutip Malang Terkini dari Daily Mail, sosok pemain asal Perancis tersebut, berturut-turut menggempur barisan jantung pertahanan Tim Tamu Sevilla, dengan melepaskan beberapa 3 tembakan ke gawang, serta percobaannya yang ke empat berhasil ia konversikan menjadi sebuah gol untuk keunggulan Tim Tuan Rumah pada menit ke-12.
Sepakan keras Ousmane Dembele pun diluncurkan dan tak bisa dihadang oleh penjaga gawang Tim Tamu yang dikawal oleh Tomas Vaclik.
Barcelona menampilkan intensitas permainan yang bagus, dengan sosok Lionel Messi yang memainkan perannya secara leluasa di seluruh lini penyerangan Los Cules. Serta sosok Pedri yang bertugas mengatur ritme permainan mendukung peran Frenkie De Jong serta Sergio Busquets di lini tengah.
Pada babak pertama, Tim Tamu Sevilla berhasil menahan keunggulan sementara Tim Tuan Rumah serta fokus dalam menjaga sektor pertahanan di kubu mereka sendiri hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, sang entrenador dari Tim Tamu memasukkan nama Ivan Rakitic. Dengan masuknya mantan pemain Barcelona tersebut, Julen Lopetegui yang seakan diharapkan untuk mengangkat kondisi situasi yang dihadapi oleh permainan tim, dikarenakan kubu lawan yang seakan menampilkan permain dengan tensi serta ritme permainan yang cukup membuat Sevilla kerepotan.
