Liga 1 Ditunda Karena Covid-19, Arema FC Siap Membantu Program Vaksinasi Masal Pemerintah

- 30 Juni 2021, 07:10 WIB
Liga 1 Ditunda karena Covid-19./
Liga 1 Ditunda karena Covid-19./ /instagram/@aremafcofficial/

MALANG TERKINI -  Angka penderita Covid-19 yang semakin tinggi, dengan pertambahan 20.467 kasus penderita baru di tanggal 29 Juni 2021, mengakibatkan PSSI memutuskan menunda gelaran Liga 1 2021.

Penundaan tersebut diunggah pada situs resmi PSSI melalui pernyataan Sekjen PSSI Yunus Nusi.

”Satgas Covid-19 meminta PSSI dan PT LIB untuk menunda kompetisi Liga 1 2021 – 2022. Untuk itu setelah berkoordinasi dengan Ketua Umum dan Exco PSSI, kami menunda kompetisi sampai akhir Juli 2021,” kata Yunus.

Baca Juga: Piala Walikota Solo 2021 Batal Karena Covid-19, Arema FC Pulang dan Latihan untuk Liga 1

Setelah sebelumnya Arema FC merasakan pembatalan kompetisi Piala Walikota Solo 2021 satu hari sebelum perhelatan digelar, penundaan Liga 1 ini mendapat respon bijak dari manajemen Arema FC.

Dikutip dari situs resmi Arema FC, Sudarmaji, Media Officer Arema FC, menyatakan,” Opsi penundaan hingga akhir Juli 2021 adalah sebagai bentuk upaya bersama klub dan elemen masyarakat untuk menekan laju peningkatan angka positif covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu sebagai bentuk upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mendukung penuh pemerintah yang akan mengadakan program vaksin massal.”

Rencana penundaan Liga 1 hingga akhir Juli (perkiraan tanggal 23 Juli atau 30 Juli, red.) juga masih mensyaratkan bahwa Indonesia harus sudah mengalami penurunan angka penderita Covid-19 yang signifikan.

Dalam rangka mengakselarasi upaya menurunkan angka penderita tersebut, Arema FC akan melibatkan diri dalam Program Vaksinasi Masal yang diadakan pemerintah.

Arema FC akan turut mengkampanyekan vaksinasi Covid-19 dengan meyakinkan masyarakat Kota Malang dan sekitarnya secara khusus, bahwa vaksin Covid-19 aman dan bertujuan untuk menekan persebaran virus ini.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah