Network
MALANG TERKINI – Club sepak bola Rans Cilegon FC dapat undangan bermain di Eropa untuk melakukan training match.
Pertandingan ini dapat terselenggara atas undangan Turkey Tourism World dan Turkish Airlines.
Undangan ini berisi amanat agar Rans Cilegon FC dapat bertanding dengan Club sepak bola asal Turki 1922 Konyaspor di Kandangnya.
Akhirnya, Rans Cilegon FC berhasil menahan imbang 1922 Konyaspor dengan skor akhir 0-0.
Meski demikian pemain Rans Cilegon FC harus mengahadapi peningkatan suhu menacapi lebih dari 33 derajad.
Pertandingan yang dikomentatori oleh Valentino Simanjuntak dan Binder Singh ini diangap sebagai pertandingan yang melebarkan sayap industri sepak bola.
Baca Juga: Rilis Bus Baru RANS Cilegon FC, Ternyata Pemberian Gratis dari Juragan 99
Valentino mnyebut undangan pertandingan ini borpotensi untuk menjadikan sepak bola masuk dalam industri intertaiment.
Selain itu, pertandingan tersebut juga dikatakan berpotensi dalam menyandingkan industri sepak bola dengan misi Sport Tourism.
Segala potensi tersebut disampaikan oleh Komentator dalam live Youtube Rans Intertaiment pada 23 Agustus 2021 dengan mempertimbangkan pihak pemberi undangan.
Valentino juga menerangkan statement dari Raffi Ahmad bahwa pertandingan ini bukan semata-mata untuk kegiatan jalan-jalan.
Baca Juga: Gawang Rans FC Kebobolan Berkali-Kali oleh Arema, Rafathar Gregetan: Raffi Ahmad Masuk Jadi Kiper
Lebih dari itu, pertandingan ini ditargetkan untuk mengukur kemampuan pemain Rans Cilegon FC dan mengukur kekuatan lawan.
Binder Singh menyebut bahwa undangan ini merupakan pengalaman yang istimewa bagi Rans mengingat turki sedang mengalami perkembangan sepak bola.
“Jadi ini saya pikir adalah sebuah keistimewaan bagi Rans Cilegon FC bahwa mereka bisa bermain di luar negeri, di Eropa,” katanya.
Lebih jauh, Pertandingan kedua Club ini dapat menjadi study banding terkait bagaimana cara pengelolaan pemain.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Rudy Salim Beberkan Rencana Perekrutan dan Fasilitas Latihan Rans Cilegon FC
Selain itu, Rans Cilegon FC dapat belajar tentang bagaimana menyiapkan infrastuktur sepak bola dari kelengkapan yang dimiliki Turki.
Sementara itu, dalam Training match yang berakhir imbang tersebut, Rans Cilegon FC berhasil mencapai 45% penguasaan bola.
Sedangkan 1922 Konyaspor lebih unggul dengan dan 55% penguasaan bola.
Rans Cilegon FC berhasil melancarkan tendangan sebanyak 6 kali, sementara 1922 Konyaspor berkesempatan melancarkan tendangan sebanyak 9 kali.***
