Network
MALANG TERKINI- Polisi sedang menyelidiki spanduk yang dibentangkan oleh penggemar Crystal Palace menjelang hasil imbang 1-1 dengan Newcastle pada sabtu 23 Oktober 2021.
Sebuah spanduk grafis diangkat oleh para pendukung di Holmesdale End di Selhurst Park yang menyoroti masalah hak asasi manusia di Arab Saudi dan mengkritik tes pemilik dan direktur Liga Premier.
Sang pemilik baru Newcastle saat ini memang sedang dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia atas terbuhuhnya seorang jurnalis arab saudi Jamal Kashogi.
Baca Juga: Jadwal Final Denmark Open 2021: Viktor Axelsen dan Kento Momota Terlibat Bentrok untuk Berebut Tahta
Para fans klub lain pun mulai memberikan kritikan setelah Liga Premier memberi lampu hijau untuk sebuah konsorsium yang dipimpin oleh dana kekayaan negara Arab Saudi (Dana Investasi Publik) untuk mengambil kendali atas Newcastle pada awal bulan ini.
Sebagaimana dikutip Malang Terkini dalam cuitan akun Twitter resmi polisi metropolitan Croydon @MPSCroydon pada 24 Oktober 2021 “Pada hari Sabtu 23 Oktober polisi menerima laporan tentang spanduk ofensif yang ditampilkan oleh penggemar Crystal Palace” ungkap kepolosian metropolitan Croydon.
Dalam cuitan tersebut pihak kepolisian juga akan menindaklanjuti secara tegas bagi para pelaku rasisme.
Baca Juga: Konser Tanpa Penonton, BTS Siapkan Layar LED Terbesar untuk ‘BTS Permission to Dance On Stage’
“Petugas sedang mengkaji informasi dan melakukan penyelidikan. Setiap tuduhan pelecehan rasis akan ditanggapi dengan sangat serius.” Tegasnya lagi.
