Network
Di bawah asuhan Pep, Xavi menjadi kreator utama didampingi oleh Iniesta dan Sergio Busquest yang menopang lini serang Barcelona.
Ini merupakan munculnya kembali era Tiki-taka yang sempat dititiskan oleh legenda Klub, Johan Cruyff.
Sempat menjadi kapten utama, Xavi Hernandez memutuskan untuk pindah dari Barcelona dan bermain di Klub Qatar, Al-Saad SC di tahun 2015.
Xavi Pun pensiun dari karir pemain sepak bola pada tahun 2019. Semenjak tahun itu Xavi kemudian di percaya oleh manajemen Al-Saad SC untuk langsung menjadi pelatih utama.
Kemampuannya dalam melatih Al-Saad SC cukup membuat puas manajemen Barcelona untuk memulangkan Xavi ke Camp Nou, markas Barca.
Pasalnya Xavi mampu memenangkan 7 kompetisi selama melatih Al-Saad SC hanya dalam kurun waktu 2019-2021.
Pelatih bertinggi badan 170 cm ini juga digadang-gadang mampu mengembalikan gaya permainan khas Tiki-taka yang belakangan ini mulai menghilang.
Selain itu, perannya sebagai legenda juga diharapkan mampu membangkitkan motivasi pemain Barcelona yang sedang meredup.
Seperti yang sudah banyak diketahui, Xavi menggantikan pelatih sebelumnya, Ronald Koeman yang dipecat lantaran tidak mampu membuat persaingan di papan atas La Liga.***
