Network
MALANG TERKINI – Kabar mengejutkan datang dari Pebulutangkis China, Li Junhui, salah satu atlet Badminton dengan berbagai prestasi bergengsi tersebut mengumumkan pensiun dalam usianya yang masih muda.
Li Junhui mengumumkan pensiun dari ajang Badminton Internasional pada hari Jumat 12 November 2021 karena mengalami cedera berkepanjangan.
Hal ini tentu banyak disayangkan oleh berbagai pihak khususnya dari Badminton Lovers China sendiri, mengingat duo Li Junhui/Liu Yuchen saat ini masih berada di papan atas ranking BWF.
Bahkan Li/Liu berhasil menembus babak final Olimpiade Tokyo 2020 untuk sektor ganda putra, sayangnya Duo Tower kalah dari wakil China Taipei dan hanya menyabet medali perak.
Bersama dengan rekan duetnya, Liu Yuchen di sektor ganda putra, Li Junhui mendapat julukan Duo Tower dari Badminton Lovers dunia.
Dengan tinggi badan Li Junhui yang mencapai 193 cm dan Liu Yuchen 192 cm, keduanya menjadi yang paling jangkung untuk ukuran atlet Asia.
Sebelum Li Junhui memutuskan pensiun, prestasinya bersama Liu Yuchen untuk kategori ganda putra sangatlah mentereng.
Baca Juga: Perjuangan Mengejar Mimpi Jadi Penyanyi, Shandy UN1TY: Nggak Papa Jalannya Pelan, Asal Punya Tujuan
Dou Tower pernah menjadi juara pertama di ajang Jepang Open 2016, Indonesia Open 2017 dan yang terbaru adalah perak Olimpiade Tokyo 2020.
Kendati demikian, berbagai prestasi yang dicapai tersebut diperoleh setelah melalui persaingan ketat di ajang Bulutangkis ganda putra dunia.
Namun ketika dirundung masalah cedera, Li tak mampu menyelesaikan porsi latihannya secara maksimal sehingga mengharuskan dirinya pensiun dini.
“Sekarang, persaingan bulu tangkis ganda putra dunia sangat ketat. Latihan dengan intensitas tinggi adalah jaminan dasar untuk menang, sedangkan saya tidak dapat menyelesaikan porsi latihan normal di tim nasional karena cedera dan sakit. Oleh karena itu, hal ini sering kali menjadi beban pikiran saya,” ucap Li Junhui, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari DeskJabar, Sabtu 13 November 2021.
Li menderita cedera tulang femur distal dan tibia proksimal, ditambah cedera meniskus akut sendi lutut kanan yang membuatnya kian terpuruk.
“Pada tahun 2017, ketika bermain di liga China saya mengalami cedera meniskus akut sendi lutut kanan, menambah daftar cedera yang ada di tulang kaki (tulang femur distal dan tibia proksimal),” ujar Li Junhui.
Baca Juga: Update Ranking BWF Setelah Hylo Open 2021 Semua Sektor: Ganda Putra, Campuran dan Tunggal
Pria kelahiran 19 Mei 1995 tersebut kemudian mengungkapkan kesedihan atas peristiwa tersebut serta menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam karirnya.
“Berdasarkan cedera di atas, saya sangat menyesal mengumumkan hari ini bahwa saya akan mundur dari tim nasional dan mengumumkan pengunduran diri saya. terima kasih kepada pasangan saya Liu Yuchen, sahabat terbaik dan saudara saya seumur hidup,” pungkas Li Junhui.***
