MALANG TERKINI - Rangkaian acara Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 ditutup pada hari ini, Sabtu 13 November 2021.
Pekan olahraga nasional bagi para penyandang disabilitas ini ditutup dengan rangkaian acara upacara penutupan yang dimeriahkan oleh berbagai penampilan kesenian, salah satunya adalah kesenian tradisional Papua.
Dua atlet nasional, Leani Ratri Oktila dan Ni Nengah Widiasih turut memeriahkan upacara penutupan Peparnas XVI dengan menyampaikan selebrasi kemenangan melalui pembacaan puisi.
Baca Juga: Rival The Minions, Li Junhui Pensiun dari Ajang Badminton Internasional Karena Cedera Berkepanjangan
Dengan lantang, mereka secara bergantian membacakan puisi berjudul "Suara Hatiku" karya Setiono H.
Berikut ini adalah isi dari puisi tersebut, yang dibacakan pada penutupan Peparnas XVI:
Secercah sinar mentari merembes akar bumi
Pertanda kebangkitan itu baru mulai
Aku, bicara padamu dari hening malam yang akan pergi dan menyepi
Dan aku dilahirkan pada bumi yang penuh arti
Keterbatasan langkah yang kumiliki dan harus kulalui
Keringat tak bisa dibeli
Keringat dan darah menjadi energi
Aku akan pergi dengan segala milik dan keterbatasanku
Rakyat menunggu
Menunggu pengabdianku untuk pancarkan Merah Putih yang akan menyuara di seluruh bumi