Network
MALANG TERKINI — Roman Abramovich memang dihadapkan banyak pilihan sulit dampak dari memanasnya Rusia dan Ukraina, salah satunya adalah menjual Chelsea, satu dari banyak asetnya yang sangat berharga.
Perpisahan Abramovich dengan penggemar, staff, pemain, sponsor, serta mitra ia sampaikan lewat pernyataan resmi di web official klub.
Rentetan sanksi ekonomi diterima oleh Abramovich dari pemerintahan Inggris lantaran mereka (pemerintah Inggris) menganggap pria berusia 55 tahun ini sebagai salah satu orang terdekat Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: Apple, Google, Ford Hentikan Aktivitas dengan Rusia, Imbas Invasi Militer ke Ukraina
Hal ini membuat orang nomor satu di Chelsea ini lebih memilih jalur 'aman' untuk tidak mempunyai andil di klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.
Perpisahan Abramovich dengan Chelsea akan sulit diterima oleh banyak penggemar The Blues. Hal itu dikarenakan mereka telah bersama-sama setidaknya selama 19 tahun, atau sejak Abramovich mengambil alih klub pada tahun 2003 silam.
Kisah tentang Roman Empire memang tak akan berlanjut lagi, dan yang jelas Abramovich juga ingin berpisah secara baik-baik.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Doni Salmanan Ikut Terseret Kasus Aplikasi Binary Option Binomo
Terlebih ia baru saja menggenapkan raihan trofinya setelah Chelsea memenangkan Piala Dunia Antarklub beberapa waktu silam.
