Network
MALANG TERKINI - Sejak era Takafumi Akahoshi yang tidak mampu nyetel dengan gaya bermain Arema FC, membuat para Aremania bertanya-tanya, “apakah memang darah Jepang tidak cocok bermain untuk Malang?” Karena memang Takafumi adalah rekrutan asal Negeri Sakura pertama dalam sejarah Arema FC.
Pertanyaan ini coba dijawab Almeida dengan mendatangkan Renshi Yamaguchi. Lantas, siapakah Renshi Yamaguchi sehingga Almeida yakin untuk menyerahkan satu slot lini tengah kepadanya?
Lahir di Yokohama, Prefektur Kanagawa pada 16 September 1992, Renshi memulai karir profesionalnya bersama Hougang United, Singapura, pada usia 23 tahun.
Baca Juga: Arema Ditinggal Diego Michiels dan Sandi Sute Saat Melawan Barito Putera
Mendapatkan 630 menit bersama Hougang United, sudah cukup membuat Lao Toyota, klub asal Laos, tertarik untuk mencoba servis dari Renshi muda.
Di liga Laos lah kemampuan Renshi mulai berkembang, merasakan runner up di tahun 2016 serta menjadi kampiun pada 2017 membuat Renshi semakin siap untuk mencoba liga negara lain yang lebih ketat dan kompetitif.
Pada 2018 harapan itu terkabul, Ubon United, klub asal Thailand yang saat itu bermain di liga tertinggi menawarkan Renshi untuk mencicipi atmosfernya.
Tak pikir lama, kesepakatan terjadi antara kedua tim dan terbanglah Renshi ke Negeri Gajah Putih untuk memulai lembaran baru petualangannya.
Namun sayang, datangnya Renshi tidak mampu menahan Ubon United untuk terus bermain di Liga 1-nya Thailand. 3 tahunnya di Negeri Gajah Putih, dihabiskan untuk bermain di liga kasta kedua bersama Ayyutthaya United dan Lampang FC setelah hengkangnya ia dari Ubon United.
