Network
MALANG TERKINI – Para penggemar bulu tangkis tanah air tentu masih menunggu kejutan-kejutan di All England Open 2022. Salah satunya adalah apakah bisa wakil kita di tunggal putra kembali merebut gelar juara yang kali terakhir kita rasakan di tahun 1994 silam lewat tangan Hariyanto Arbi?
Harapan tentang kembali menonton tunggal putra kita melaju ke final tampaknya masih harus dipupuk lagi, supaya tidak mati. Kali terakhir masyarakat Indonesia melihat wakilnya menjadi finalis di sektor tunggal putra adalah saat Budi Santoso menghadapi Chen Hong di tahun 2002 silam.
Hampir tiga dekade berlalu dan masih belum ada suksesor dari Hariyanto Arbi dan Budi Santoso di sektor tunggal putra. Nama-nama yang digadang-gadang mampu gantikan mereka, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga masih belum bisa berbicara banyak pada turnamen tertua di dunia ini setelah dikandaskan lawannya di babak perempat final.
Baca Juga: Hasil All England Open: Indonesia Berkesempatan Membuat All Indonesia Final di Sektor Ganda Putra
Ginting harus mengakui kehebatan Viktor Axelsen yang merupakan unggulan nomor wahid dari Denmark ini. Pertemuan Ginting dan Axelsen memang selalu akan menyajikan pertarungan yang seru. Termasuk kekalahan ini, Ginting sudah bertemu Axelsen sebanyak 10 kali di seluruh turnamen bergengsi, hasilnya Axelsen mampu ungguli Ginting dengan 6 kemenangan dan 4 sisanya menjadi milik Ginting.
Di babak perempat final All England Open 2022 ini, Ginting harus menyerah dalam dua set langsung. Set pertama Axelsen seperti menunjukkan bahwa dia layak menjadi peringkat satu dunia melalui kemenangan dengan skor yang sangat meyakinkan, 4-21.
Ginting seakan tersihir oleh magis yang diberikan Axelsen dan membuatnya tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
Baca Juga: Cara Memasak Nasi Putih Sehat Supaya Tinggi Serat dan Mudah Dicerna Tubuh Menurut dr. Zaidul Akbar
Alih-alih bisa bangkit di set kedua, Ginting harus kembali menyerah lewat permainan cepat dan mematikan dari Axelsen. Wakil Denmark ini menghajar Ginting habis-habisan dan membuatnya tak bisa mengembangkan permainan. Set kedua praktis milik Denmark dengan skor 9-21.
