Viral! Pawang Hujan Bantu ‘Mengamankan’ Gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika

- 20 Maret 2022, 18:34 WIB
heboh seorang pawang mampu mengusir hujan dan membuat gelaran MotoGP Mandalika tetap digelar
heboh seorang pawang mampu mengusir hujan dan membuat gelaran MotoGP Mandalika tetap digelar //pixabay/Ann_Milovidova

MALANG TERKINI – Indonesia menjadi salah satu negara yang dipercayai menjadi tuan rumah gelaran MotoGP pada tahun 2022 ini dan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit pada 18—20 Maret 2022.

Hujan deras terjadi ketika para riders MotoGP akan melaksanakan balapannya di Sirkuit Internasional milik Indonesia ini. Oleh karena itu, hadirlah sosok wanita paruh baya yang bersiap menjadi pawang dan “mengusir” hujan untuk pindah ke tempat lain.

Hal ini tentu menjadi sesuatu yang baru bagi para riders beserta timnya, lantaran di tempat asal mereka juga jarang sekali atau bahkan tidak ada seseorang yang mampu mengusir hujan. Namun, Indonesia yang memang masih kental akan hal-hal mistisnya menjadikan hal seperti ini sebagai sesuatu yang lumrah terjadi. Apalagi pada hajat besar-besaran seperti MotoGP ini.

Baca Juga: MotoGP Mandalika: Marc Marquez Alami Gegar Otak, Imbas dari Crash di Tikungan 7

Video yang memperlihatkan seorang perempuan paruh baya yang sedang melakukan ritual untuk mengusir hujan menjadi viral di media sosial Twitter.

Hal ini lantaran, akun resmi MotoGP mengunggahnya dan tak lupa menuliskan caption ‘The master’. Hal itu tentu mengundang atensi puluhan ribu warganet yang terlihat dari jumlah pengguna yang menyukai video tersebut. Saat artikel ini dibuat, setidaknya sudah ada 55 ribu likes dalam video tersebut.

Bahkan, salah satu rider yang berasal dari tim Monster Energy Yamaha: Fabio Quartararo ikut menirukan gerakan memutar-mutar tongkat kecil dari sang pawang hujan tersebut.

Baca Juga: Doa Menjelang Puasa Ramadhan: Lengkap Beserta Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan

Hal ini tentu menjadi perhatian bagi masyarakat atau media Internasional yang meliput tentang pawang hujan yang membantu “mengamankan” gelaran MotoGP tersebut. Lantaran ini menjadi salah satu hal yang unik dan sulit dijumpai di negara asal mereka.

Kegiatan mengusir hujan ini juga mengundang komentar-komentar dari para warganet

“Menurut gue itu kearifan lokal. Indonesia itu banyak budayanya jd saling menghargai aja. Unik sih terlepas percaya atau engga itu lah budaya Indonesia. Sekelas MotoGp aja mengakui dan gk kaya oknum penduduk Indonesia yg malah tidak menghargai kearifan lokal budaya sendiri,” tulis akun @BetaRuli

“Itu tradisi, bkan hal yg memalukan. Krna tiap negara pnya cara masing-masing dngan cara sprti itu, setidaknya mrka brsha untk menyatakan Indonesia siap menggelar, bkan menjudge krja mrka dan masa lalu, malulah ke diri kalian yg tdak bisa berbuat apa-apa dalam hal begini,” tulsi akun @viewjpeg61

Baca Juga: 5 Hotel Terkenal di Malang, Ibis Styles, Swiss Belinn hingga Tugu: Cocok Jadi Lokasi Staycation

“Ini kalo project gede kaya gini, pengadaan pawang ujannya pake metode penunjukkan langsung apa tendering yah?,” tulis akun @Tsyahmaidzar

Namun, berselang kurang lebih 30 menit setelah akun Twitter @MotoGP mengunggah video pawang hujan, mereka akhirnya mengakui bahwa pawang hujan tersebut mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dengan menuliskan ‘IT WORKED’ sebagai balasan dari twit sebelumnya.

MotoGP Mandalika akhirnya digelar dengan kondisi sirkuit yang basah dan akhirnya menempatkan Miguel Oliveira yang memulai race-nya pada urutan ketujuh menjadi juara dan berhasil untuk naik podium ditemani Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), dan Johann Zarco (Pramac Racing Ducati).

Kemenangan di wet race Sirkuit Mandalika ini menjadi yang keempat bagi Oliveira sepanjang karirnya di kelas MotoGP. Setelah mencatatkan waktu tercepat dalam 20 lap dari lawan-lawannya. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Twitter @MotoGP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah