Tak hanya itu, Mohamed Salah juga berperan penting dalam proses terciptanya gol pengunci kemenangan Liverpool yang dicetak oleh Harvey Elliot menit 52'.
Satu gol lain dibukukan Liverpool lewat aksi menawan dari Darwin Nunez di menit 49' sebelum Salah memberi umpan untuk gol Harvey Elliot.
Bentuk permainan seperti inilah yang diinginkan Jurgen Klopp, bentuk yang harus dibawa ke Liga Premier di saat mereka harus berjuang dari posisi 8 klasemen dan terpaut 12 poin dari Arsenal yang berada di puncak.
Jurgen Klopp juga mengkritisi peran Darwin Nunez meski mencetak gol di pertandingan melawan Ajax, pasalnya Nunez sempat menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang kosong dan justru menghajar tiang gawang.
Baca Juga: Liga Champions: Akhir dari Grup Neraka, Barcelona Tak Tertolong
Faktor kelelahan pemain bukan menjadi alasan Liverpool untuk terus membawa bentuk positif itu, beberapa hari cukup untuk recovery sebelum menghadapi Leeds United.
Bagi Nunez, kegagalan menyelesaikan peluang yang 99% terjadi gol sangat membuatnya marah pada diri sendiri, hal itu diungkapkannya kepada rekan satu timnya Robertson saat jeda pertandingan.
Pertandingan di Liga Champions selalu sulit dan penuh tekanan, tapi Liverpool mampu bertahan dengan baik dengan tanpa kemasukan satu biji gol pun di pertandingan itu.
Pertahanan yang baik ini juga harus dibawa Liverpool ke Liga Premier yang seharusnya tingkat tekanannya tak melebihi Liga Champions.
Momentum inilah yang akan dimanfaatkan Liverpool sebagai pendorong semangat semua pihak dan membawa trend positif ke Liga Premier.***