Darah pembalap memang mengalir selaras dari orang tuanya yang juga merupakan seorang pembalap, ayahnya bernama Sudarmono.
Baca Juga: Profil dan Biodata Jamal Musiala, Perpanjang Kontrak di Bayern Munich
Melihat usia Veda yang masih sangat muda, banyak pihak yang menaruh harapan besar kepadanya untuk terus berprestasi mengharumkan nama Indonesia.
Gaya balap Veda yang tenang dan stabil membuat para pemerhati dunia race meyakini bahwa kemampuannya akan terus berkembang seiring jam terbang yang terus bertambah.
Beberapa pengamat menilai gaya race Veda mirip dengan Marc Marquez. Dalam sebuah momen insiden kecil di Qatar, Veda berhasil lolos dari risiko crash pada saat oleng di tikungan.
Kejadian saat Race 2 Idemitsu ATC di Sirkuit Internasional Losail, Qatar itu memperlihatkan kondisi motor Veda yang oleng dan hilang keseimbangan saat ditikungan.
Namun bocah race dari Indonesia ini mampu mengendalikan motor dan kembali melaju dengan seimbang, bahkan berhasil meraih podium 3 di race tersebut.
Kini, Veda Ega Pratama menjadi nama pembalap muda yang patut diperhitungkan oleh lawan-lawannya, baik nasional maupun internasional.
Dengan hasil ini, Veda telah mengumpulkan 91 poin dan berada di urutan ke-4 klasemen sementara IATC dari 21 pembalap muda dunia lainnya.