Network
MALANG TERKINI - Tengah menjadi perbincangan dan reaksi seru tentang apa yang menjadi sebab dan fakta kemenangan Jepang atas Jerman di laga perdana Grup E Piala Dunia 2022.
Pasalnya, tim sekelas Jepang yang tidak pernah diunggulkan mampu tampil menggila dan mempecundangi raksasa sekelas Jerman di ajang Piala Dunia.
Nampaknya berbagai kejutan akan tersaji dalam edisi Piala Dunia 2022 kali ini. Sebelumnya, raksasa Argentina juga tumbang dari Arab Saudi dengan pola yang hampir sama.
Jerman mengalami kekalahan mengejutkan saat di comeback Jepang secara dramatis di babak kedua yang berhasil mengunci kemenangan dengan skor 2-1.
The Panzer yang sempat unggul di babak pertama berkat gol dari Ilkay Gundogan di menit 33' lewat titik putih. Kemudian gol Jerman di anulir wasit melalui VAR.
Peluit turun minum ditiup pada saat skor keunggulan Jerman tertahan di angka 0-1. Skenario kekalahan Argentina dari Arab Saudi persis terjadi disini.
Memasuki babak kedua, gol dari Ritsu Doan dan Takuma Asano membuat penalti Ilkay Gundogan di babak pertama menjadi percuma.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diminta Beri Nama Bayi yang Baru Lahir Saat Sambangi Korban Gempa Cianjur
Hansi Flick nampak tak mampu berkata-kata, berbagai upaya telah ia kerahkan untuk pasukannya yang harus menerima kondisi saat ini dalam bahaya sangat serius.
Momen pertandingan ini pasti akan menjadi topik pembicaraan utama dari pertemuan yang tak terlupakan oleh tim Jerman.
Mereka seperti mengulang kekalahan dari tim Asia di Piala Dunia 2018 saat menghadapi Korea Selatan.
Dilansir dari Livescore dan beberapa sumber lainnya, berikut sebab-sebab kekalahan Jerman dari Jepang di laga Grup E Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Song Joong Ki: Profil dan Biodata Lengkap dengan Usia, Kekayaan, Zodiak hingga Akun Instagram IG
1. Timnas Jerman Sibuk Ambil Pose Tutup Mulut
Sebelum pertandingan dimulai, skuad Jerman telah menyatakan diri bahwa mereka akan menjadi perbincangan dunia dengan melakukan pose saat foto bersama menjelang pertandingan.
Hal itu dilakukan sebagai wujud protes atas pengumuman FIFA bahwa setiap pemain dilarang mengenakan ban lengan OneLove, skuad Jerman menanggapi dengan menutup mulut saat foto tim.
Mereka memilih ambil sikap diam dan enggan berkomentar meskipun Federasi sepak bola Jerman (DFB) menyampaikan pesan bahwa HAM tidak dapat dinegosiasikan.
2. Pertahanan Jerman Goyah
Jerman adalah pemenang Piala Dunia empat kali, secara historis pasti mengalami banyak hal mengejutkan di Piala Dunia, seperti yang mereka alami saat ini.
Sistem pertahanan yang ditata sedemikian rupa justru koyak pada saat menerima serangan dengan pola sangat sederhana seperti yang dilihat banyak pengamat.
Meski Jepang hanya memiliki 26% penguasaan bola, namun mereka mampu memaksimalkan peluang yang didapatkan.
Baca Juga: 24 November 2022 Tanggal Berapa Hijriah? Cek Kalender Islam Hari Ini!
3. Jepang diremehkan
Jerman terlalu fokus kepada Spanyol di Grup E, dan meremehkan kehadiran Jepang yang memiliki catatan lolos dari fase Grup 50% sejak Piala Dunia 1998.
Tapi, kini Tim Panzer harus menerima kenyataan bahwa Jepang berpeluang besar untuk lolos lebih cepat dari perkiraan semua pihak.
Pasukan Hajime Moriyasu akan menghadapi lawan yang lebih mudah di pertandingan kedua Grup E, yakni Kosta Rika pada hari Minggu nanti.
Tentu saja membuat peluang Jepang terbuka lebar pada saat menantikan hasil Jerman yang saling baku hantam dengan Spanyol.
4. Grup Pembunuh Raksasa
Jika Jepang berhasil mengalahkan Kosta Rika, kemungkinan besar akan ada raksasa Eropa yang tersingkir di babak penyisihan Grup E Piala Dunia.
Mereka adalah Spanyol dan Jerman, dan kemungkinan besar yang berpotensi tersingkir dan pasti mengejutkan adalah The Panzer, juara Piala Dunia empat kali.
Jerman dan Spanyol merupakan 5 besar tim yang diunggulkan menjadi kandidat juara Piala Dunia 2022 Qatar kali ini.
Baca Juga: Link Baca Manhwa Reborn Rich Bahasa Indonesia dan Sinopsisnya, Gratis!
5. Jepang Belajar Cepat dari Arab Saudi
Kemenangan Arab Saudi atas Argentina dipelajari dengan cepat oleh Jepang. Mereka benar-benar melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan tim Arab Saudi.
Dilihat dari ringkasan pertandingan, seperti dalam skenario kemenangan yang sangat mirip.
Gol Jerman dibukukan melalui titik penalti di babak pertama, disusul dengan peran VAR yang menganulir gol membuat konsentrasi para pemain Jerman bubrah.
Momen tinggi hati dan nyaman dalam penguasaan bola menjadi peluang tersembunyi Jepang untuk bangkit di babak kedua.
Kemudian terciptalah gol di menit 75' dan 83', hanya dalam kurun waktu 8 menit 2 gol bersarang di gawang Jerman. Persis ketika 5 menit Arab Saudi membuat 2 gol ke Argentina.
6. Statistik Pertandingan Kiper Jepang Luar Biasa
Dalam statistik pertandingan, Jerman memiliki 18 kali peluang berujung tembakan, yang artinya kiper Jepang tampil sangat gemilang. Shuichi Gonda tampil luar biasa.
Sedangkan Jepang hanya memiliki 7 peluang dengan 3 kali tembakan menuju sasaran, namun dua tembakan terkonversi menjadi gol kemenangan.
74% penguasaan bola Jerman menjadi sia-sia. Membombardir gawang Jepang dari segala arah nampak percuma dan membuat frustasi Thomas Muller dan kawan-kawan.
Sedangkan kejelian pelatih Jepang dengan memasukkan pemain pengganti menjadi kunci kemenangan Samurai Biru atas The Panzer.
Keduanya pernah bertemu di laga persahabatan pada 2004 dan 2006 silam, dengan hasil tak pernah menang Jepang dari Jerman.
7. Skenario yang sama di Piala Dunia 2018
Jerman pernah kalah di Piala Dunia 2018 ketika berada dalam satu Grup dengan tim asal Asia, yaitu Korea Selatan.
Seperti dalam skenario yang sama pula, The Panzer harus menyerah kalah dan kehilangan 3 poin penting untuk lolos dari fase grup Piala Dunia 2022 kali ini.
Nah, itulah berbagai sebab dan fakta kemenangan Jepang atas Jerman pada laga Grup E Piala Dunia 2022, Qatar.***
