Network
MALANG TERKINI - Paulo Bento mendapat kartu merah saat pertandingan lanjutan Grup H Piala Dunia 2022 Qatar, mempertemukan Korea Selatan Vs Ghana.
Korea Selatan dipaksa menyerah dari Ghana dengan skor 2-3. Reaksi keras pelatih Korea Selatan, Paulo Bento, memancing wasit Anthony Taylor mengeluarkan kartu merah.
Pertandingan yang berlangsung pada 28 November 2022 di Education City Stadium itu berlangsung sangat ketat.
Baca Juga: Profil dan biodata Andre Ayew, Kapten Ghana Lengkap dengan Umur, Asal, hingga Akun Instagram
Korea Selatan yang sebelumnya berhasil menahan imbang Uruguay 0-0 tampil penuh percaya diri, namun justru tertinggal 2 gol di babak pertama.
Sempat melakukan comeback di babak kedua, 43.983 penonton dibawa sesak nafas saat Mohammed Kudus mencetak gol di menit 68' untuk membungkam Korea Selatan.
Ghana membuka keunggulan melalui center back Mohammed Salisu di menit 24' dan disusul gol Mohammed Kudus pada menit 34' memanfaatkan umpan Jordan Ayew.
Memasuki babak kedua, Korea Selatan bereaksi positif dengan mencetak 2 gol balasan melalui striker Jo Gue-Sung pada menit 58' dan 61'.
Baca Juga: Profil Mohammed Kudus, Akankah Membawa Kemenangan Bagi Timnas Ghana Saat Melawan Portugal?
Alih-alih berbalik unggul, lagi-lagi Mohammed Kudus menjadi sumber malapetaka bagi pasukan Paulo Bento saat menyambut umpan Inaki Williams menjadi gol ketiga Ghana.
Hingga wasit asal Inggris meniup peluit panjang tanda berakhir pertandingan di menit 90+11', Paulo Bento melakukan protes keras kepada tim wasit.
Reaksi keras Bento disambut dengan kartu merah oleh wasit. Artinya, Paulo Bento tidak dapat mendampingi pasukannya saat laga penentuan Korea Selatan Vs Portugal.
Grup H yang dihuni oleh Portugal, Ghana, Korea Selatan, dan Uruguay masih memberi sedikit peluang bagi Korea Selatan yang berada di dasar klasemen sementara.
Memang sangat sulit, mengingat lawan yang akan mereka hadapi di pertandingan terakhir Grup H adalah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Satu-satunya harapan aman mereka adalah target menang melawan Ghana yang diatas kertas dianggap memiliki kualitas di bawah Portugal.
Menengok statistik pertandingan, pasukan Paulo Bento sangat menguasai jalannya pertandingan dengan 58% penguasaan bola.
Dari sisi peluang, Korea Selatan juga sangat unggul dengan total melakukan 11 kali tembakan mengarah ke gawang. Namun hanya 5 tembakan tepat sasaran.
Berbeda jauh dengan Ghana yang hanya memiliki 7 peluang tembakan dengan 4 tepat sasaran dan 3 diantaranya menjadi gol.
Korea Selatan benar-benar sedang tidak beruntung, terlepas dari solidnya lini pertahanan Ghana yang berhasil memblok 9 peluang mematikan dari Korea Selatan.
Serangan bertubi-tubi pasukan Paulo Bento tak berhasil merebut tiga poin penting. Bento mengamuk di ujung pertandingan berakibat kartu merah.***
