Network
Karena bakat main bolanya semakin terlihat, orangtuanya pun memberi dukungan penuh agar putra bungsunya menjadi pesepakbola profesional.
Baca Juga: Skuad Timnas Maroko di ajang Piala Dunia 2022 Qatar, Hakim Ziyech Jadi Tumpuan The Atlas Lion
Namun ketika usianya menginjak 10 tahun, sang ayah pergi untuk selamanya karena penyakit multiple sclerosis. Kematian ayahnya menjadi pukulan terbesar bagi Ziyech dan keluarganya.
Hakim Ziyech yang lahir pada 19 Maret 1993 dari ayah asal Belanda dan ibu asal Maroko membuatnya memiliki kewarganegaraan ganda.
2. Awal karir Hakim Ziyech di dunia sepakbola
Usai cukup lama berkabung atas meninggalnya sang ayah, Hakim Ziyech yang sudah berusia 14 tahun mulai menyeriusi karir sepakbola profesionalnya dengan bergabung di SC Heerenveen.
Sayangnya karir Ziyech di klub tersebut perlahan meredup karena terlibat perseteruan dengan rekan satu tim dan pelatih.
Lahir di Belanda dengan darah Maroko mengalir di tubuhnya membuat Hakim Ziyech memiliki kewarganegaraan ganda.
Dan ia dapat memilih untuk membela timnas Belanda atau Maroko. Sebenarnya ia sempat direkrut untuk mengabdi pada Belanda dengan bergabung di timnas Belanda U-19, U-20 dan U-21.
