Lionel Messi: Perjalanan Panjang Pemecah Rekor Piala Dunia, Jerman 2006 hingga Qatar 2022

- 16 Desember 2022, 15:35 WIB
Ilustrasi: Lionel Messi dan perjalanannya di Piala Dunia.
Ilustrasi: Lionel Messi dan perjalanannya di Piala Dunia. /Reuters/Kai Pfaffenbach/REUTERS

MALANG TERKINI - Lionel Messi tak ada habis-habisnya terus membuat catatan rekor pribadi dan memecahkan rekor pemain sepak bola lainnya.

Setelah tampil sebagai Man of The Match dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 Argentina 3-0 Kroasia, Lionel Messi mencatatkan 25 kali penampilan di World Cup.

Jumlah itu telah menyamai catatan yang dimiliki Lothar Matthaus, legenda sepak bola asal Jerman yang memegang rekor penampilan terbanyak di Piala Dunia.

Rekor itu pasti terpecahkan oleh Leo saat tampil di final Piala Dunia 2022 menghadapi Prancis pada Minggu, 18 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Arab Saudi Sukses Benamkan Argentina, 'Sihir' Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Sirna

Perjalanan panjang Lionel Messi di Piala Dunia selalu diwarnai dengan catatan-catatan rekor. Berikut ulasan perjalanan panjang Leo di Piala Dunia, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Livescore pada Jumat, 16 Desember 2022.

Piala Dunia 2006, Jerman

Lionel Messi dipercaya pelatih Argentina pada saat itu, Jose Pekerman, untuk masuk dalam skuad Tim Tango di Piala Dunia 2006, Jerman, saat berusia 18 tahun.

Sempat dicadangkan di awal-awal pertandingan babak penyisihan grup, Lionel Messi tampil sebagai starter di pertandingan penutup grup melawan Belanda.

Leo mencetak satu gol saat Tim Tango menghajar Montenegro dengan skor 6-0. Dia pun mencatat rekor sebagai pencetak gol termuda Piala Dunia untuk Argentina.

Kembali dicadangkan pada babak 16 besar, akhirnya Messi kembali bermain saat melawan Jerman di perempat final.

Baca Juga: 5 Pantai Indah Dekat Surabaya yang Cocok Jadi Tempat Wisata dan Healing, Tak Perlu Jauh-jauh ke Malang!

Sayang, Argentina harus kalah dari tuan rumah melalui drama adu penalti. Jose Pekerman menerima kritikan tajam dari para pendukung Argentina.

Pasalnya, menurut para pengamat, kekalahan Argentina adalah akibat dari keputusan Pekerman yang mencadangkan Lionel Messi dalam pertandingan tersebut dan hanya bermain selama 36 menit, itupun dengan perpanjangan waktu.

Piala Dunia 2010, Afrika Selatan

Perjalanan empat tahun berikutnya merupakan pengalaman pahit Leo di Piala Dunia saat La Albiceleste ditangani sang legenda Diego Maradona.

Messi tampil pertama kalinya sebagai Kapten Tim Argentina. Namun rumor berkembang bahwa ia sering tidak satu pikiran dengan gaya kepelatihan Maradona.

Argentina memang lolos dari babak grup dan kembali mengalahkan Meksiko di 16 besar. Namun lagi-lagi Jerman memupuskan harapan Argentina.

Baca Juga: Rekomendasi Lilin Aromaterapi untuk Natal, Ciptakan Suasana yang Lebih Damai

Fans tidak menyalahkan Diego Maradona sebagai pelatih, namun justru Leo yang mendapat kritik keras. Kalah 4-0 dari Jerman, Lionel Messi tak mampu mencetak gol satupun dalam 5 pertandingan di Piala Dunia 2010, Afrika Selatan.

Piala Dunia 2014, Brasil

Performa Messi yang semakin matang, didukung dengan penyelenggaraan Piala Dunia di Benua Amerika, bak bermain di kandang sendiri.

Lionel Messi tak terbendung di Brasil 2014, membabi buta sejak awal-awal pertandingan babak penyisihan grup, mencetak gol demi gol.

Argentina memuncaki klasemen grup, mengalahkan Swiss di 16 besar, menghentikan langkah Belgia di 8 besar, dan menang adu penalti dengan Belanda di semifinal.

Melaju ke babak final pertama Lionel Messi di Piala Dunia. Namun sayang penampilannya yang menawan di laga final tak mampu membalaskan dendam atas Jerman.

Baca Juga: Lionel Messi Catat Rekor Lagi, Ukir Sejarah Baru di Liga Champions

Tetapi atas penampilan luar biasa di sepanjang turnamen, Lionel Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014, Brasil, dan menerima Bola Emas.

Piala Dunia 2018, Rusia

Lagi-lagi perjalanan Messi masih kurang beruntung saat harus memimpin skuad Argentina yang menurut para pengamat merupakan skuad ala kadarnya.

Meski memiliki seorang pemain terbaik dunia sekelas Leo, Tim Argentina tak mampu berbuat banyak secara kualitas tim dibanding dengan tim besar lainnya.

Argentina memang mampu lolos dari ujian grup, namun harus kandas lebih awal oleh Prancis 4-3 di babak 16 besar.

Piala Dunia 2022, Qatar

Kesempatan terakhir Lionel Messi di pentas sepak bola terbesar dunia. Menjadi finalis dan tinggal selangkah lagi memberi rekor internasional untuk karirnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Lionel Messi Sebut Akan Jadi Kesempatan Terakhirnya untuk Rebut Gelar Juara

Penampilannya tanpa cela meski sempat dikejutkan Arab Saudi di awal pertandingan grup. Sejauh ini Leo telah mencetak 5 gol dan 3 assist dalam 6 pertandingan.

Beberapa pakar berpendapat bahwa penurunan penampilan di level klub selama ini hanya untuk mempersiapkan diri di Piala Dunia.

Menghindari resiko cedera, menghemat energi untuk tampil maksimal di Piala Dunia 2022, Qatar, sungguh Jenius.

Di final nanti, jika Lionel Messi berhasil membalas dendam terhadap Kylian Mbappe dan kawan-kawan atas apa yang terjadi di Rusia 2018, maka tak ada kalimat apapun untuk memuji manusia super satu ini.***

Editor: Iksan

Sumber: Live Score


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah