Network
Pada kesempatan itu, manajer timnas roundnet Indonesia Denny Rahmat Ramdani, juga memaparkan mengenai kesiapan tim asuhannya dalam ajang yang akan segera dilaksanakan pada akhir September ini.
Menurut Denny, ia mempersiapkan 12 orang atlet putra dan tiga orang atlet putri. Para atlet itu diambil dengan menggunakan sistem Indonesia Roundnet Rating System (IRRS), yang menghitung poin atlet setiap kali atlet yang bersangkutan mengikuti kompetisi atau pertandingan resmi.
Sedangkan alasan mengapa Indonesia tidak mengirimkan perwakilan untuk berkompetisi di kategori Women's Squad, disebabkan karena selain tiga orang atlet yang akan mengikuti Piala Asia Roundnet, saat ini atlet putri yang ada dianggap belum kompeten untuk memainkan pertandingan kompetitif.
Perihal persiapan timnas, Denny menyebut bahwa para atlet telah menjalani latihan bersama selama dua bulan terakhir di Kota Bandung.
Piala Asia Roundnet 2023 sendir pada awalnya akan diselenggarakan di Taiwan pada 2022 silam. Namun, PB PORSI mencoba bernegosiasi dengan Asian Roundnet Federation (ARF) untuk bisa menjadikan kompetisi tersebut digelar di Indonesia.
Perjuangan tersebut pun berhasil, dan Indonesia mengukir sejarah sebagai tempat dihelatnya kompetisi roundnet level Asia untuk pertama kalinya.
Roundnet sendiri merupakan sebuah permainan atau olahraga yang konsepnya terinspirasi dari voli. Roundnet sendiri juga banyak dikenal dengan sebutan spikeball.
Meski terdengar asing, Roundnet ini ternyata menggabungkan beberapa unsur olahraga yang sudah populer seperti bola voli, tenis meja, badminton, serta tenis dengan jumlah pemain dua orang per tim.
Di Indonesia sendiri, olahraga ini dipopulerkan Genta Fajar sejak 26 Februari 2020. Namun perkembangan Roundnet di Indonesia terbilang sangat pesat.
Sudah ada beberapa komunitas Roundnet di berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Bogor, Cirebon, Malang, dan daerah lainnya. ***
