MALANG TERKINI – Berikut ini ada daftar beberapa pertanyaan yang biasanya sering ditanyakan oleh calon pendaftar untuk melanjutkan kuliah di dalam dan luar negeri dengan beasiswa.
Pasalnya, untuk menetapkan lanjut kuliah di dalam atau luar negeri terkhusus dengan beasiswa ada beberapa pertanyaan yang memang harus tuntas terjawab terlebih dahulu.
Hal tersebut membantu untuk menjadi bahan pertimbangan apakah melanjutkan kuliah dengan beasiswa yang dipilih tersebut merupakan pilihan yang bisa dipertanggungjawabkan untuk kedepannya.
Sehingga banyak muncul pertanyaan-pertanyaan yang harus terjawab agar saat mendaftar kuliah terkhusus dengan beasiswa tidak salah langkah dan meminimalisir kekurangan informasi terkait kuliah dan beasiswa yang akan di daftar.
Pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul biasanya terkait LoA (Letter of Accepted), pertanyaan-pertanyaan saat wawancara, hingga persiapan lain yang ada pada persyaratan kuliah.
Untuk jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut, telah tersebar di berbagai media, baik di website-website Universitas atau lembaga yang mengadakan beasiswa, bahkan media sosial para Awardee.
Baca Juga: Identifikasi Karakter Unggul Tokoh dalam Biografi George Saa dan Ardian Syaf
Sebagaimana pada unggahan akun Instagram Rica Asrosa atau akrab disapa Rica dengan nama akun @ricaasrosa yang judul postingannya ‘Frequently Asked Questions (FAQ) tentang Beasiswa dalam dan Luar Negeri Part 1’ pada 2 Februari 2022.
Rica membagikan daftar pertanyaan yang sering ditanyakan terkait beasiswa kuliah di dalam dan luar negeri. Selain itu, ia juga memberikan jawaban terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang dipahami dan pengalamannya.
Dimana pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Beasiswa Studi Singkat Australia Awards Manajemen Pariwisata Berkelanjutan
1. Apa itu LoA?
Pada unggahan tersebut, Rica menjawab bahwa LoA atau kependekan dari Letter of Admission merupakan surat yang dikeluarkan oleh Instansi yang menerangkan bahwa pendaftar diterima oleh Universitas tujuan.
2. Bagaimana cara dapat LoA?
Rica menyebutkan bahwa untuk mendapatkan LoA yakni dengan meng-apply ke Universitas yang dituju secara online melalui website resmi jurusan atau Universitas.
3. Apakah essay LPDP harus ditulis dalam bahasa Inggris jika tujuan kuliah ke luar negeri?
Pada pertanyaan ini, Rica menyatakan bahwa jika tujuan kuliahnya ke luar negeri maka essay LPDP tidak harus ditulis dalam bahasa Inggris. Selain itu, juga tidak mempengaruhi nilai. Namun, ia saran agar tetap menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga: 5 Beasiswa Kuliah di Jepang Ini Wajib Kamu Daftar, Adakah Target Scholarshipmu?
4. Dapat beasiswa atau LoA dulu?
Pada unggahannya, Rica menjawab untuk mendapatkan beasiswa dan LoA dengan bersamaan. Ia berpendapat bahwa hal tersebut memiliki post-cons.
Jika LoA sudah ada namun gagal dalam beasiswa, maka pilihannya yakni defer atau digunakan untuk mendaftar beasiswa lain. Namun jika kebalikannya, maka harus menunggu.
5. Saat wawancara LPDP, apakah full bahasa Inggris?
Unggahan Rica tersebut menyebutkan tergantung pewawancara, ada yang full menggunakan bahasa Inggris dan ada yang full bahasa Indonesia serta ada yang mix.
6. Ada tidak perbedaan persiapan beasiswa S2 dan S3?
Rica menyatakan bahwa secara umum, persiapan beasiswa S2 dan S3 itu sama. Dimana semua tentang pengalaman selama masa studi studi sebelumnya ‘align’ dengan jurusan yang diambil dan apa yang diberikan setelah selesai studi.
Namun untuk S3, saat daftar harus lebih fokus pada kematangan rencana riset yang akan dilakukan nanti dan harus secara rasional dan detail.
Itulah 6 daftar pertanyaan yang sering ditanyakan sebelum mendaftar beasiswa kuliah di dalam maupun luar negeri. ***