MALANG TERKINI – Biodata anak sering kali akan diminta oleh para guru kelas kepada wali murid di minggu awal masuk sekolah.
Biodata anak biasanya diminta di awal tahun pelajaran masuk sekolah terutama bagi siswa baru sebagai salah satu syarat kelengkapan administrasi sekolah.
Adapun isi dari biodata ini adalah informasi utama yang diisikan berkaitan dengan anak dan orang tua atau wali siswa.
Baca Juga: Contoh Biodata Diri Siswa untuk Mengisi Kelengkapan Sekolah Saat Masuk
Umumnya biodata anak akan dipergunakan sebagai kepentingan mengisi buku raport yang kelak akan dibagikan di akhir semester.
Biasanya wali murid diberikan edaran untuk mengisi biodata atau bahkan diminta untuk membuat biodata sendiri untuk dikumpulkan ke sekolah melalui siswanya.
Biodata anak yang lengkap ini biasanya dibubuhi dengan foto siswa sehingga menjadi satu bentuk lembaran informatif yang lengkap.
Bahkan dari tugas pengumpulan biodata anak ini biasanya juga dimanfaatkan oleh guru kelas untuk saling memperkenalkan diri.
Baca Juga: Snack Angin Puyuh MPLS hingga Buah Janda, Semua Jawaban Teka Teki Ada di Sini
Oleh karena itu setiap awal tahun ajaran baru selalu diminta biodata anak untuk dikumpulkan kepada guru kelas.
Dengan momen perkenalan tersebut diharapkan adanya kedekatan antara guru dan siswa sebagai satu unsur sekolah yang dapat bekerjasama hingga 1 tahun ke depan.
Agar biodata anak dapat dibaca dan dipahami dengan cepat, maka harus dibuat dengan rapi dan tidak boleh asal-asalan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat biodata anak agar identitas bisa terbaca dengan jelas dan informatif.
Baca Juga: Kumpulan Kata Motivasi Masuk SMA Wajib Diisi agar Semakin Semangat Menjalani MPLS
Apabila anda masih belum tahu langkah-langkah membuat biodata anak maka berikut ini akan diberikan contoh biodata diri dan apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menyusunnya.
Ada beberapa hal tang harus dijadikan pedoman dalam penulisan biodata diri agar bisa terorganisir dan informatif.
Beberapa hal yang patut dijadikan pedoman atau batasan dalam menulis biodata :
1. Penggunaan bahasa
Dalam membuat biodata diri harus memperhatikan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku dan resmi.
2. Pemilihan Bentuk huruf
Apabila biodata anak diketik, maka perlu diperhatikan bentuk huruf yang dipilih.
Pilih huruf-huruf yang biasa dipakai dalam surat menyurat secara resmi.
Hindari penggunaan huruf hias apalagi yang sulit terbaca karena akan mempersulit orang lain memperoleh informasi yang diberikan.
Biasanya dalam surat resmi menggunakan huruf-huruf seperti arial, times new roman, calibri, cambria, dan booq antiqua pilih bentuk huruf yang sederhana dan resmi.
3. Susunan Biodata Diri
Susunan biodata diri ini sangat penting karena diharapkan orang dengan sekali baca saja sudah memahami informasi diri yang disampaikan.
Sehingga dibutuhkan ada susunan yang rapi dan terorganisir yang memudahkan orang mampu menyerap informasi yang diberikan dengan tepat dan cepat.
Baca Juga: Kepanjangan apa MPLS itu? Ini Pengertian, Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Khusus untuk Siswa Baru
Unsur utama yang harus tersusun dalam biodata diri dan harus ada adalah sebagai berikut.
- Nama
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
- Jenis kelamin
- Agama
- Kewarganegaraan
- Pendidikan
- No HP / Telp
Berikut ini adalah contoh biodata diri yang dapat digunakan sebagai acuan.
Baca Juga: Teka-teki MPLS: Matahari di Atas Awan, Air Suci dan Minuman Ratu Mesir, Inilah Spoiler Artinya
Biodata Anak
Data Siswa
Nama: xxx
Jenis Kelamin: xxx
Tempat/ Tgl Lahir: xxx, xxx
Alamat: xxx
No. Telp: xxx
Agama: xxx
Data Orang Tua Siswa
Data Ayah
Nama: xxx
Alamat: xxx
Pekerjaan: xxx
No. Telp: xxx
Data Ibu
Nama: xxx
Alamat: xxx
Pekerjaan: xxx
No. Telp: xxx
Data Wali
Data Ayah
Nama: xxx
Alamat: xxx
Pekerjaan: xxx
No. Telp: xxx
Itulah contoh membuat biodata anak, yang dijadikan contoh pembuatan biodata anak yang dikumpulkan ke sekolah.***