Hubungan Supersemar dengan Proses Lahirnya Orde Baru Termasuk Arti dan Isinya

13 September 2022, 06:16 WIB
Pengertian dari Supersemar, isi, dan hubungannya dengan proses lahirnya orde baru /

MALANG TERKINI – Berikut ini dijabarkan tentang hubungan Supersemar dengan proses lahirnya orde baru, arti Supersemar dan isi dari Supersemar.

Supersemar merupakan salah satu peristiwa penting bersejarah bagi kehidupan pemerintahan dan rakyat Indonesia.

Dengan dikeluarkannya Supersemar ini, rakyat Indonesia mengalami perubahan besar dalam kehidupan bernegara dan berkaitan dengan lahirnya orde baru.

 

Dalam artikel ini berisi penjelasan arti dari Supersemar, isi hingga hubungannya dengan proses lahirnya orde baru.

Seperti dikutip dari Mengerti.id dengan judul” Supersemar: Arti, Isi, Pembawa hingga Dampak Bagi Bangsa Indonesia dan Sistem Kepemerintahan RI”

https://www.mengerti.id/edukasi/pr-6644671928/supersemar-arti-isi-pembawa-hingga-dampak-bagi-bangsa-indonesia-dan-sistem-kepemerintahan-ri?page=1

Tentunya lahirnya Supersemar memberikan dampak langsung terhadap bangsa Indonesia.


Arti Supersemar

Supersemar menurut perpustakaan online p2k-unkris memiliki arti sebagai surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.

Pada hari itu, Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Letnan Jenderal Soeharto, yang memangku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib).

Adapun mandat yang diberikan oleh Presiden Soekarno kepada Letjend Soeharto adalah untuk mengambil tindakan yang ‘dianggap perlu’ untuk mengatasi keamanan dan menjaga kestabilan kembali pemerintahan yang buruk pasca G30S/PKI.

 

Isi Supersemar

Berikut ini dalah isi Supersemar dari surat otentik yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno kala itu.

Isi Supersemar yang menyebutkan bahwa:

Kepada Letnan Djendral Suharto, selaku Menteri Panglima Angkatan Darat untuk atas nama Presiden atau Panglima Tertinggi atau Pemimpin Besar Revolusi melakukan beberapa langkah berikut.

1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi, juga menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan pimpinan presiden/panglima tertinggi atau pemimpin besar revolusi atau mandataris MPRS demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.


2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan pemerintah dengan Panglima-Panglima Angkatan lain dengan sebaik-baiknya.

3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut diatas.

Pembawa Supersemar

Presiden Soekarno menandatangani Supersemar di Bogor, setelah ditanda tangani maka surat tersebut segera dibawa ke Jakarta.

Supersemar ini dibawa oleh Sekretaris Markas Besar AD Brigjen Budiono ke Jakarta dan tiba di sana pada 12 Maret 1966 pukul 01.00 WIB dini hari.


Dampak Supersemar

Dengan ditandatangani dan dikeluarkannya Supersemar maka terjadi beberapa dampak dirasakan oleh bangsa Indonesia.

Adapun beberapa dampak yang terjadi akibat ditandatanganinya Supersemar bagi seluruh rakyat Indonesia adalah:

- Pembubaran PKI dan penangkapan para Menteri yang diduga kuat ada keterlibatan dengan G30S.

- Posisi Soeharto semakin menguat dengan berbekal pada Supersemar tersebut dan sebaliknya kedudukan Presiden Soekarno semakin runtuh.

- Status Presiden Soekarno sebagai Presiden seumur hidup dicabut oleh MPRS.


- Tanggal 27 Maret 1968 Soeharto naik menjadi Presiden RI kedua dan otomatis Soekarno lengser dari Presiden RI.

- Tonggak lahirnya orde baru adalah dikeluarkannya Supersemar yang mampu bertahan sampai dengan tahun 1998 digantikan dengan era Reformasi.

- Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB.

itulah penjelasan dari arti Supersemar, isi, dan hubungan dengan proses lahirnya orde baru.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: Mengerti.id

Tags

Terkini

Terpopuler