Belajar Sosiologi: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Ciri-Cirinya

4 November 2022, 18:11 WIB
Memahami Sosiologi dengan mudah /www.pexels.com

MALANG TERKINI - Lahirnya istilah Sosiologi berasal dari bahasa latin, Socius yang berarti teman dan logos yang berarti pengetahuan.

Jadi, Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang membahas tentang perilaku dan interaksi suatu individu ataupun kelompok dalam masyarakat.

Selain itu, ilmu Sosiologi juga mempelajari tentang status, gerakan sosial, stratifikasi sosial, perubahan sosial serta penyimpangan dan konflik yang ada pada masyarakat.

Baca Juga: Biodata Auguste Comte Bapak Sosiologi Dunia, Profil: Perjalanan Hidup, Pemikiran dan Kisah Cinta

Adapun beberapa pengertian Sosiologi menurut para tokoh.

Pengertian Sosiologi menurut para tokoh

1. Auguste Comte
Auguste Comte salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu Sosiologi. Ia dikenal sebagai 'Bapak Sosiologi' berkat pemikirannya.

Berangkat dari gagasannya tentang sosiologi positivis. Comte mengartikan Sosiologi sebagai Ilmu yang berbasis pada pengetahuan yang bisa diamati secara rasional dan ilmiah.

2. Karl Marx
Karl Marx memandang sosiologi dari perspektif ekonomi. Marx melihat kesenjangan kelas sosial di masyarakat.

Menurut Marx Sosiologi merupakan perilaku sosial yang tak terlepas dari susunan sistem ekonomi masyarakat kelas atas dan bawah yang membentuk sistem kapitalisme.

Baca Juga: Fenomena Childfree Tuai Kontroversi, Guru Besar Sosiologi Unair Jelaskan Ini

3. Emile Durkheim
Menurut Emile Durkheim Sosiologi merupakan ilmu tentang tradisi dan kebiasaan. Cara berperilaku dan keyakinan menjadi bahasan utama.

Bermula dari aliran fungsional, Durkheim juga mendefinisikan Sosiologi sebagai ilmu yang menelaah tentang fakta sosial.

Kegiatan keagamaan, bahasa, hukum dan kewajiban peserta didik merupakan contoh fakta sosial.

4. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto mengartikan Sosiologi sebagai ilmu sosial yang mempelajari kemasyarakatan secara umum dan berupaya menemukan susunan yang terjadi pada kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Hadits Tentang Menuntut Ilmu, Teks Arab, Latin, dan Artinya

5. Selo Soemardjan
Selo Soemardjan mendefiniskan Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji tentang proses sosial, perubahan sosial dan struktur sosial dalam kehidupan di masyarakat.

Selain pengertian dari para tokoh, Sosiologi juga memiliki objek kajian atau ruang lingkup. Secara sederhana ruang lingkup Sosiologi ialah hal-hal yang terkait dengan masyarakat.

Baca Juga: Pengertian Sujud Tilawah, Dalil, dan Bacaannya

Ruang lingkup Sosiologi
Peran dan status sosial
Individu di masyarakat memiliki peran dan statusnya masing-masing. Contoh status anak dan orangtua dalam keluarga. Keduanya memiliki status dan peran yang berbeda.

Akan tetapi, perbedaan peran dan status tersebut justru menyebabkan keharmonisan dalam keluarga. Karena ada hak dan kewajiban dari masing-masing individu.

Nilai dan Norma
Nilai adalah suatu hal yang dianggap baik dan buruk di masyarakat, sedangkan norma adalah prosedur yang berlaku di masyarakat.

Kesejahteraan dapat terwujud apabila masyarakat mematuhi nilai dan norma yang ada disetiap daerah.

Perubahan Sosial
Individu ataupun kelompok sejatinya setiap saat berubah. Baik secara pemikiran dan perilaku yang nantinya akan mempengaruhi kondisi di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Ciri-ciri Kubus, Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 4 Halaman 17

Masalah Sosial
Masalah sosial merupakan masalah yang mempengaruhi banyak orang di masyarakat. Masalah ini timbul akibat ketidakmampuan individu mengendalikan dirinya.

Setelah membahas tentang ruang lingkup Sosiologi, kita perlu mengenal ciri-ciri dari Sosiologi itu apa saja.

Ciri-ciri Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan Sosiologi memiliki empat ciri diantaranya Empiris, Teoritis, Kumulatif dan Non etis.

Baca Juga: Ciri-ciri Toxic Love Relationship Menurut Psikolog, Salah Satunya Sering Cemburu Buta

Empiris
Sosiologi bersifat empiris, yang berarti ilmu pengetahuan didasarkan pada pengamatan menggunakan akal sehat serta ilmiah dan tidak spekulatif.

Teoritis
Sosiologi bersifat Teoritis, yang berarti ilmu pengetahuan yang berupaya untuk menyusun kesimpulan abstrak dari hasil observasi.

Kesimpulan abstrak tersebut menjelaskan tentang sebab akibat terjadinya fenomena di masyarakat yang nantinya menjadi sebuah teori.

Kumulatif
Sosiologi bersifat Kumulatif, yang berarti berbagai teori yang ada dalam ilmu Sosiologi terbentuk dari pengembangan dan kritikan atas teori terdahulu.

Hal ini ditujukan untuk memperbaiki dan memperhalus diksi teori lama yang sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Ciri-Ciri Bagian Teks Deskripsi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 19

Non etis
Sosiologi bersifat Non etis, yang berarti ilmu Sosiologi memandang fenomena secara objektif, tidak melihat baik dan buruknya peristiwa.

Demikian pembahasan tentang pengertian, ruang lingkup, dan ciri-ciri Sosiologi. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: britanica.com

Tags

Terkini

Terpopuler