Nama Musik Tradisional Fungsinya untuk Arak-arakan Pengantin Masyarakat Betawi, Ini Penjelasannya

17 November 2022, 08:09 WIB
Ilustrasi - Penjelasan dari nama musik tradisional yang fungsinya untuk arak-arakan pengantin masyarakat Betawi /pixabay.com/barbara

MALANG TERKINI – Alat musik tradisional yang fungsinya untuk arak-arakan pengantin masyarakat Betawi adalah gambang kromong.

Nama alat musik tradisional yaitu gambang kromong memiliki fungsi untuk arak-arakan pengantin masyarakat Betawi adalah cukup unik.

Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang gambang kromong yang biasanya digunakan sebagai alat musik tradisional yang fungsinya untuk arak-arakan pengantin masyarakat Betawi.

Baca Juga: Jenis dan Teknik dari Alat Musik Tradisional Angklung, Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Terdaftar di UNESCO

Alat musik tradisional yang sudah dikenal oleh masyarakat luas terutama masyarakat Betawi ini memiliki keunikan dalam sejarahnya hingga penggunaannya.

Sejarah alat musik Gambang Kromong

Gambang kromong merupakan alat musik tadisional masyarakat Betawi yang memadukan dua alat musik yaitu alat musik gamelan dan alat musik Tionghoa.

Seperti dikutip Malang Terkini dari laman Indonesiakaya.com, bahwa Gambang Kromong adalah peleburan 2 alat musik yang berakar sejarah panjang.

Sekitar tahun 1880an, masyarakat Tionghoa di Jawa senang sekali mendengarkan gamelan dan berusaha belajar memainkannya.

Baca Juga: Sejarah Alat Musik Tradisional Angklung Sebagai Warisan Budaya Indonesia 

Namun mereka merasa kurang pas dimana gamelan dirasa kurang halus sehingga di Batavia orang Tionghoa lebih suka menggabungkan orkes yang khim.

Tapi bahan untuk alat khim sulit diperoleh sehingga mereka menggantikan dengan gambang yang biasa ada pada gamelan.

Sedangkan orkes khim yang biasanya ada alat sambian dan hosiang dihilangkan sehingga orkes ini disebut masyarakat sebagai gambang cina.

Baca Juga: Tentukan Perbedaan Sumber dan Cara Bunyi Alat Musik! Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 8 SMP Halaman 56 

Orkes gambang sepertinya digemari masyarakat Tionghoa sehingga sekitar tahun 1880an seorang Kepala Kampung Tionghoa di Pasar Senen yaitu Bek Teng Tjoe menyajikan sebuah alat musik menarik.

Ia mencoba memadukan orkes gambang dengan iringan kromong, gong, kempul, dan gendang.

Ternyata percobaan Bek Teng Tjoe ini mendapat respon sangat baik dari para pendengarnya, sehingga sejak saat itulah gambang kromong mulai dikenal.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Indonesia, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD dan MI Halaman 39 

Alat Musik Gambang Kromong

Sebutan gambang kromong sendiri diambil dari nama dua alat perkusi yang ada dalam orkes gambang yaitu gambang dan kromong.

Gambang kromong sendiri terbuat dari bilahan gambang sejumlah 18 buah dari bahan kayu suangking atau huru batu yang empuk bila dipukul.

Sedangkan kromong berasal dari bahan perunggu atau besi berjumlah 10 buah sehingga alat musik gambang kromong ini adalah 2 alat musik yang menjadi satu.

Baca Juga: Seniman Betawi Mpok Nori dan Haji Bokir Diabadikan Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur

Alat musik fungsinya untuk arak-arakan pengantin masyarakat Betawi

Kebiasaan dalam adat masyarakat Betawi menampilkan alat musik gambang kromong sebagai pengiring arak-arakan pengantin masyarakat Betawi.

Tak hanya itu, biasanya dimainkan juga saat ada pertunjukan lenong ataupun tari cokek.

Dalam tampilan kesenian Betawi, gambang kromong disempurnakan dengan adanya penyanyi dalam kesenian ini.

Itulah nama alat musik tradisional yang fungsinya untuk arak-arakan pengantin masyarakat Betawi.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: indonesiakaya.com

Tags

Terkini

Terpopuler